Andai pun spekulan ini menahan stok, sulit bagi mereka mempengaruhi harga pasar.
Medan (ANTARA) - Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah I Ridho Pamungkas mengatakan, distribusi beras oleh pemerintah melalui Perum Bulog mencegah munculnya spekulan beras di Sumatera Utara (Sumut).

"Andai pun spekulan ini menahan stok, sulit bagi mereka mempengaruhi harga pasar, karena pemerintah sudah melakukan intervensi melalui pendistribusian beras," kata Ridho, di Medan, Selasa (3/10).

Oleh sebab itu, pihaknya mendorong pemerintah untuk terus memperbanyak penyaluran beras ke masyarakat. Sebab, selain mencegah spekulan, kebijakan itu dinilai Ridho dapat menahan harga beras agar tidak melonjak terlalu tinggi.

"Itu menahan laju kenaikan harga beras," kata dia lagi.

Pemerintah melalui Perum Bulog melakukan langkah-langkah strategis di Sumut demi mengendalikan harga beras yang masih tinggi.

Pendistribusian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan pemberian bantuan pangan beras menjadi kebijakan yang diambil untuk tujuan itu.

Sepanjang September sampai Selasa (3/10), Perum Bulog Sumut sudah menyalurkan total 8.111,30 ton beras bantuan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Sumut.

Sementara untuk beras SPHP dari Januari sampai 3 Oktober 2023 pukul 08.30 WIB, Perum Bulog Sumut telah mendistribusikan 57.554,93 ton kepada masyarakat. Beras SPHP dijual dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp11.500 per kilogram.

Penyaluran beras SPHP tersebut dilakukan Perum Bulog Sumut melalui semua saluran yang ada termasuk pasar murah, pasar murah keliling, kemitraan dengan pemerintah setempat, Rumah Pangan Kita (RPK), dan usaha retail modern.

Bulog Sumut pun memaksimalkan peran seluruhnya delapan kantor cabang/kantor cabang pembantu di semua kabupaten-kota dengan pemerintah daerah sebagai mitra untuk mendistribusikan beras SPHP tersebut. Di Medan, misalnya, penyaluran beras SPHP bekerja sama dengan PUD Pasar.

Dengan program tersebut, harga rata-rata beras khususnya yang medium tidak bergerak di kisaran Rp13.430-Rp13.580 per kilogram sejak 26 September-3 Oktober 2023, berdasarkan data dari Badan Pangan Nasional.

Di Sumut, hingga Selasa (3/10), harga beras masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET) pemerintah.

Dari data Badan Pangan Nasional, harga rata-rata beras medium di Sumut, Selasa (3/10), adalah Rp13.540 per kilogram, sementara HET-nya Rp11.500 per kilogram.

Adapun harga rata-rata beras premium pada hari yang sama Rp14.660 per kilogram, lebih besar dari HET beras premium Rp14.400 per kilogram.
Baca juga: KPPU belum temukan spekulan beras di Sumut saat harga tinggi
Baca juga: KPPU ingatkan distributor beras Sumut tak lakukan spekulasi beras


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023