Jakarta (ANTARA) - Chief Marketing Officer (CMO) PINTU Timothius Martin mengatakan bahwa startup kripto PINTU telah meraih berbagai capaian positif dalam kurun waktu tiga tahun sejak diluncurkan, salah satunya adalah telah diunduh sebanyak enam juta kali.

“Dalam waktu dua tahun kami mengalami pertumbuhan agresif bertepatan dengan booming-nya investasi kripto pada tahun 2020-2021 sehingga menciptakan hype di pasar ritel yang mendorong pertumbuhan PINTU secara eksponensial di mana aplikasi PINTU diunduh lebih dari 6 juta kali,” kata Timothius dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Timothius menambahkan bahwa pertumbuhan itu juga didorong oleh kemampuan tim PINTU yang menemukan product market fit sesuai dengan pasar Indonesia sehingga mampu menyelesaikan masalah pada pain points yang dihadapi oleh pengguna di Indonesia dengan menghadirkan platform investasi yang mampu menyederhanakan akses berinvestasi melalui user interface (UI) yang ramah, investasi dengan modal kecil mulai dari Rp11 ribu, biaya transparan, jual beli dan tarik aset kripto 24 jam.

Baca juga: Aplikasi Pintu kembangkan fitur edukasi investasi aset kripto

Selain itu, peran aktif regulator disebut Timothius sangatlah suportif mendukung kemajuan ekosistem investasi kripto di Indonesia yang menjadikan industri kripto tumbuh dengan pesat.

Investor kripto jumlahnya terus bertambah, terlihat dari data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) per Agustus 2023, ada lebih dari 17 juta investor di Indonesia dengan nilai transaksinya mencapai Rp10,64 triliun, meningkat sekitar 13,6 persen dari bulan Juli sebesar Rp9,37 triliun.

“Meski pertumbuhannya pesat, masih terdapat banyak sekali tantangan yang harus diselesaikan untuk meningkatkan akselerasi adopsi kripto di Indonesia lebih masif lagi,” kata Timothius.

Baca juga: Cara aplikasi Pintu jaga keamanan data pelanggan

Dengan potensi pasar kripto Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara, industri kripto dan teknologi blockchain masih memiliki ruang yang sangat luas untuk tumbuh, tambah Timothius.

“Walaupun pasar kripto saat ini masih dalam fase bear market, bagi kami fase ini menjadi momentum untuk fokus membangun produk baru dan merekrut talenta-talenta terbaik di bidang kripto, blockchain, Web3 sebagai persiapan menyambut pasar bullish. Untuk itu fokus kami tidak hanya mencapai status sebagai startup unicorn melainkan kami ingin memberikan kemudahan akses investasi kripto bagi semua orang di Indonesia dan Asia Tenggara melalui aplikasi PINTU,” kata Timothius.

PINTU, kata Timothius, berkomitmen memberikan pengalaman terbaik berinvestasi crypto kepada pengguna.

"Dalam rangka mempercepat akselerasi kripto dan adopsinya di Indonesia, PINTU siap dengan segala sumber daya yang dimiliki untuk mendorong perubahan positif di Indonesia melalui penerapan teknologi blockchain,” kata Timothius.

Baca juga: Indodax: Masyarakat semakin minat investasi kripto

Baca juga: IMF dan regulator tetapkan peta jalan untuk atasi risiko kripto

Baca juga: Bappebti nilai Indonesia bisa pimpin pengembangan 'blockchain' global


Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023