Saya baru pulang dari Jepang, saya menandatangani MoU bersama investor Jepang yang akan membuat 'Smart Island' di Makassar.
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan,  bekerja sama dengan investor Jepang menyiapkan "Smart Island" (Pulau Pintar) untuk pengolahan ikan laut menjadi produk ekspor.

"Saya baru pulang dari Jepang, saya menandatangani MoU bersama investor Jepang yang akan membuat 'Smart Island' di Makassar," kata Wali Kota Makassar H Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, investor Jepang itu akan 
mengembangkan 'Smart Island' untuk pengolahan ikan dengan berbasis es yang bersumber dari air asin dengan menggunakan teknologi baru.

Baca juga: Trenggono rilis tahapan implementasi penangkapan ikan terukur

Teknologi tersebut akan membantu meningkatkan kualitas ekspor ikan Makassar dan Sulawesi Selatan pada umumnya.

"Proyek ini pertama kali di Indonesia, dengan menggunakan teknologi terbaru dan 'ground breaking' nanti Desember 2023. Ahli-ahli dari Jepang akan didatangkan ke situ," katanya.

Apabila proyek itu berhasil, lanjut dia, akan dihasilkan produksi ikan dengan kualitas tertinggi untuk kebutuhan ekspor.

Karena itu, Ramdhan yang akrab disapa Dhani ini sangat optimistis dengan proyek tersebut dengan tetap mempertimbangkan culture anatomi geografi masyarakat setempat.

Baca juga: KKP: Mengonsumsi ikan dapat mendukung generasi kuat dan cerdas

Pengembangan budidaya ikan di keramba dan lain-lain juga harus didukung mengingat Kota Makassar memiliki 12 pulau potensial yang tidak bisa dipisahkan dengan "Marine Culture" atau budaya maritim.

Menurut Dhani, potensi teripang yang banyak dicari di pasar dunia, jika dibudidayakan oleh masyarakat pesisir tentu akan menambah kesejahteraan mereka.

 

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023