"Setiap proses pemindahan tersebut dilaksanakan dengan pengawalan yang ketat dan profesional oleh petugas Rudenim Makassar,"
Makassar (ANTARA) - Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar telah melaksanakan pengawalan resettlement (pemindahan ke negara ke tiga) sebanyak delapan kali terhadap pengungsi luar negeri dengan total 32 pengungsi selama September 2023.

"Setiap proses pemindahan tersebut dilaksanakan dengan pengawalan yang ketat dan profesional oleh petugas Rudenim Makassar," ujar Kepala Rudenim Makassar Alimuddin di Makassar, Kamis.

Dari 32 Pengungsi yang berangkat, 25 orang pengungsi merupakan pengungsi berkebangsaan Afghanistan, sebanyak tiga pengungsi berkebangsaan Pakistan, tiga orang pengungsi berkebangsaan Myanmar dan satu pengungsi lainnya berkebangsaan Somalia.

Ada tiga negara yang menerima pengungsi resettlement September 2023 dari Makassar yaitu Kanada, Australia dan Amerika.

"Proses pengawalan ini merupakan langkah penting dalam memastikan para pengungsi tiba di negara tujuan dengan aman dan lancar," kata Alimuddin.

Sejak awal 2023, Rudenim Makassar telah berhasil melaksanakan pengawalan resettlement kepada 149 pengungsi, setelah Agustus 2023 merupakan jumlah resettlement terbanyak.

Seorang pengungsi asal Pakistan berinisial NM mengaku sangat senang setelah berada di Indonesia cukup lama sebagai pengungsi, kini dapat berangkat ke Kanada untuk memulai hidup baru di sana.

"Terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses resettlement saya bersama keluarga, sehingga kami bisa berangkat bersama-sama ke Kanada dengan aman," kata NM.

Ia mengapresiasi pihak Rudenim Makassar yang selama dua bulan terakhir melakukan resettlement dengan jumlah yang cukup banyak dan terus berupaya untuk memastikan proses resettlement berjalan dengan baik.

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023