Peristiwa ini (kasus siswa SMP jatuh dari gedung sekolah) menjadi perhatian semua pihak. Sekolah perlu melibatkan warga masyarakat dalam mewujudkan sekolah ramah anak
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah mengatakan perlunya melibatkan masyarakat dalam mewujudkan sekolah ramah anak dan sekolah aman untuk anak.

"Peristiwa ini (kasus siswa SMP jatuh dari gedung sekolah) menjadi perhatian semua pihak. Sekolah perlu melibatkan warga masyarakat dalam mewujudkan sekolah ramah anak," kata Ai Maryati Solihah saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

KPAI berpesan kepada pihak sekolah agar menjadikan kejadian ini sebagai upaya evaluasi menyeluruh dan juga titik balik untuk melakukan sistem pengawasan terbaik bagi siswa serta melakukan upaya pencegahan dengan lebih baik.

Pihaknya juga memberikan pengarahan kepada Guru Bimbingan Konseling di seluruh sekolah agar melakukan deteksi dini serta upaya identifikasi terjadinya kekerasan atau upaya membahayakan diri para siswa ketika di sekolah.

Baca juga: KPAI bantah siswa SMP 132 jatuh karena bunuh diri atau didorong

KPAI pun mengapresiasi pihak Kepolisian, Sudin Sosial, Sudin Pendidikan, dan Sudin Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), serta semua pihak terkait, yang telah bergerak cepat dalam melakukan pendampingan terhadap saksi dan keluarga korban.

Sebelumnya seorang siswa kelas IX berinisial D tewas usai jatuh dari lantai 4 gedung SMP Negeri di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (9/10).

Dari hasil penyelidikan, polisi memastikan kasus ini murni kecelakaan. Korban diduga kuat tergelincir hingga akhirnya terjatuh.

Polisi juga memastikan tidak adanya perundungan terhadap korban sebelum peristiwa tragis itu terjadi.

Baca juga: Polisi simpulkan siswa SMP 132 jatuh hingga tewas akibat tergelincir
Baca juga: KemenPPPA pastikan pendampingan pemulihan pascakasus tewas siswa SMP

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023