Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 25 finalis yang merupakan pengusaha muda dari berbagai daerah siap bersaing di babak grand final ajang SuperAdventure Superpreneur 2023 yang akan digelar di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Minggu (22/10).

Ke-25 finalis merupakan pemenang dari final regional yang diselenggarakan di Jawa Barat, luar pulau Jawa, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jabodetabek. Para pemenang nantinya akan dinobatkan sebagai Superpreneur dan meraih total hadiah senilai Rp750 juta.

"Para peserta maupun finalis SuperAdventure Superpreneur 2023 memiliki konsep bisnis yang menarik dan inovatif, bahkan beberapa diantara mereka punya konsep yang anti-mainstream ujar Perwakilan SuperAdventure Aloysius Dwiwoko Hertiyono dalam rilis pers, Sabtu.

Dia mengapresiasi 25 finalis yang berhasil melaju ke babak grand final dengan berbagai bisnis yang mereka geluti dan menyisihkan lebih dari 4.000 pengusaha muda yang mendaftar pada gelaran tahun ini.

Menurut dia, yang paling utama harus dimiliki oleh para finalis ialah semangat adventurous dan mengangkat kebanggaan lokal.

"Potensi dan kualitas entrepreneur muda di tahun ini merata di setiap regionalnya. Kami berharap hal ini menjadi angin segar bagi dunia wirausaha Tanah Air untuk tetap berjaya di negeri sendiri hingga bisa go internasional," kata pria yang akrab disapa Tiyok itu.

Baca juga: Pemerintah tingkatkan jumlah wirausahawan melalui program inkubasi

Sehari sebelum babak final, para finalis akan terlebih dulu menjalani proses penjurian, setelah itu di tanggal 22 Oktober seluruh finalis akan melakukan showcase yang terbuka untuk umum dan diramaikan dengan berbagai aktivitas, mulai dari penampilan musisi, games, bazaar, hingga fashion show.

Beragam kategori bisnis bakal diperlihatkan oleh para finalis demi mendapat penilaian terbaik oleh para juri mulai dari clothing & apparels, cafe & restaurant, creative business, food & beverage, jasa, pertanian, otomotif, hingga manufaktur.

Terpilihnya 25 finalis tersebut merupakan hasil kurasi dari para juri yang merupakan para ahli dan pebisnis muda sukses, mulai dari Co-founder Lawless Jakarta Sammy Bramantyo, Co-Founder USS Networks & Kick Avenue Jeffry Jouw, Co-founder & CEO Sribuu Nadia Amalia, Founder Maternal Vidi Nurhadi hingga Co-Founder & CEO USS Networks yang merupakan head of judges SuperAdventure Superpreneur tahun ini Sayed Muhammad.

Selain itu, ada pula juri dari pemilik jenama yang sukses di daerah seperti CEO Hijack Sandals Zaky Gufron yang berasal dari Bandung, Jawa Barat, CEO Kattoen Rizky Setyo dari Malang, Jawa Timur, CEO Panda Seaweed Hendi Avanda dari Jawa Tengah, dan Co-Founder Badass Monkey Isser James yang berasal dari Jakarta.

Sammy Bramantyo menilai produk para finalis SuperAdventure Superpreneur 2023 variatif dengan konsep bisnis yang unik. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri baginya dalam proses kurasi dan penjurian.

"Selain dari konsep, banyak juga bisnis yang bisa menjawab permasalahan yang terjadi di masyarakat belakangan ini. Misalnya campaign sustainability, juga ada tentang recycle, ada yang pemberdayaan pekerja-pekerja lokal, dan lain-lain," kata Sammy.

Berbagai ide bisnis kreatif dan inovatif ditunjukkan oleh para peserta. Salah satunya berasal dari kategori creative business, yakni brand Conture Concrete Lab yang digagas Febryan Tricahyo.

Salah satu finalis dari Regional Jawa Barat ini memiliki studio desain produk dan material lab yang dapat mengolah sampah residu menjadi material komponen berbahan dasar beton.

Usaha yang ditekuni Febryan sejak 2010 tersebut telah digunakan para arsitek di berbagai tempat seperti di Gelora Bung Karno Jakarta (outdoor bench), Taman Asean Jakarta, hingga Desa Potato Head, Bali.

Baca juga: KemenKopUKM konsisten tingkatkan wirausahawan melalui Enterpreneur Hub

“Berbagai project tersebut menggunakan rejected plastic waste. Berlandaskan sebuah studio desain produk berbasis material beton, Conture Concrete Lab yang terdiri dari para desainer dan periset material mencoba melakukan pengolahan sampah residu yang dikembangkan menjadi material baru, bernilai fungsi dan ekonomi yang lebih, dirancang dan diproduksi dengan kualitas yang baik,” ucap Febryan.

Febryan dan rekan-rekannya optimistis dapat menjadi juara SuperAdventure Superpreneur 2023. Bukan hanya untuk meraih hadiah semata, tapi dia meyakini bahwa ajang ini dapat menjadi wadah untuk memperluas relasi hingga mengenalkan lebih jauh bisnisnya tersebut.

Ide bisnis menarik lainnya berasal dari kategori jasa, yaitu Kisai Entertainment yang dikelola oleh Tessa Yadawaputri. Brand yang lolos sebagai finalis dari regional Jabodetabek ini merupakan rumah produksi komik digital atau webtoon yang telah menghasilkan lebih dari 75 judul dalam kurun waktu kurang lebih enam tahun.

Didirikan sejak tahun 2017, Tessa optimis industri komik dapat duduk sejajar dengan industri kreatif lainnya di Indonesia.

“Kami berfokus menciptakan karya terbaik yang ceritanya original ditulis langsung oleh writer kami, atau adaptasi dari novel, game, hingga film," kata Tessa.

Dia mengatakan seluruh proses pembuatan komik, mulai dari cerita, skrip, storyboard, lineart, warna, latar belakang 3D, hingga finishing dilakukan dengan kontrol kualitas yang ketat demi menghasilkan Webtoon yang tak hanya memiliki visual yang mengagumkan, tapi juga cerita yang tak lekang oleh waktu.

Tessa menambahkan bahwa klien Kisai Entertainment tidak hanya datang dari Indonesia saja, tapi sudah merambah ke pasar benua Asia, Eropa, hingga Amerika. Namun demikian, seluruh kru dan SDM di Kisai Entertainment berasal dari bakat-bakat muda Tanah Air.

Baca juga: KNPI ajak pemuda jadi aktivis dan entrepreneur

Baca juga: Teten imbau universitas di Indonesia hadirkan laboratorium wirausaha

Baca juga: Jatuh bangun pebisnis hijab, pernah dipecat kini omzet miliaran

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023