Indonesia dengan negara kepulauan, harus menjadi modal menyongsong Indonesia emas....
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Indonesia sebagai negara kepulauan menjadi modal dalam menyongsong Indonesia emas.
 
"Indonesia dengan negara kepulauan, harus menjadi modal menyongsong Indonesia emas. Saya sepakat laut kita jadikan halaman depan dan insyaallah menjadi suatu kejayaan Indonesia," kata Budi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Kemenko Marves gandeng BPS luncurkan Buku PDB Maritim 2017-2021
 
Budi juga menilai, haluan maritim Indonesia sudah diarahkan ke posisi yang tepat. Karenanya, optimalisasi kelautan menjadi sebuah kekuatan dalam upaya menciptakan Indonesia poros maritim dunia.
 
Sementara itu, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai lokasi peringatan Hari Maritim Nasional, terdapat banyak lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN).
 
"Pengembangan bandara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, hingga pengembangan Pelabuhan Tenau Kupang menjadi contoh dalam pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di NTT, selain berbagai intervensi bantuan lain yang sudah maupun sedang dikerjakan," ujarnya lagi.

Baca juga: Menhub: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya sudah masuk perencanaan Kemenhub
 
Sementara itu, Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake menuturkan, NTT memiliki potensi perikanan tangkap yang dimanfaatkan sebanyak 47 persen, sektor rumput laut baru 16 persen dan 11 ribu hektar tambak garam yang dimanfaatkan.
 
Selain itu, potensi energi baru terbarukan dari kelautan juga menjadi salah satu bagian penting potensi sumber daya di NTT. Dengan itu, dapat dikembangkan ke depan secara optimal.
 
Menurut Ayodhia, tantangan seperti konektivitas menjadi salah satu kendala dan belum dimanfaatkan potensi kelautan sebagai sektor utama pergerakan ekonomi. Masyarakat cenderung masih menggarap sektor pertanian.
 
Untuk mendukung optimalisasi kemaritiman di wilayah yang memiliki 602 pulau dengan 5,7 juta jiwa penduduk ini, dia berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat lewat perencanaan dan anggaran.
 
Dalam puncak peringatan Hari Maritim Nasional (HMN) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga menghadirkan Kapal Pengawas (KP) hibah dari Jepang yakni Orca 05 dan Orca 06 serta KP Hiu Macan 03R.
 
Ketiga kapal milik Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP itu turut serta dalam parade kapal perayaan HMN.

"Dua kapal yakni Orca 05 dan Orca 06 ini adalah kapal baru bantuan dari Jepang," ujar Dirjen PSDKP Adin Nurawaluddin.

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023