Jakarta (ANTARA) - Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan optimalisasi semua moda transportasi yang ada dapat membuat distribusi pangan di Indonesia menjadi lebih efisien.

"Jaringan kereta sudah bagus terkhusus di Jawa sudah double track semuanya, itu harusnya dioptimalkan untuk pendistribusian pangan,” kata Djoko saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

Menurut dia, pemerintah dapat mendorong penggunaan kereta api dalam distribusi pangan melalui pemberian subsidi pengangkutan barang. Kereta api yang memiliki kapasitas besar dinilai dapat membawa banyak barang sekaligus, sehingga mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.

Selain itu, penggunaan jalur laut juga merupakan pilihan yang sangat layak untuk mengatasi tantangan geografis Indonesia. Angkutan laut antar-pulau dapat dimaksimalkan untuk mengirimkan bahan pangan dari daerah produsen ke pusat konsumsi.

Ia memastikan penggunaan jalur rel kereta api atau jalur laut juga memiliki manfaat dalam mengurangi pungutan liar di jalan. Pungutan liar sering menjadi beban tambahan dalam angkutan logistik darat, yang dapat mengganggu distribusi pangan.

"Dengan kereta atau kapal, pungutan liar dapat dihindari, dan para pengemudi pasti jadi lebih nyaman dan aman dalam menjalankan tugas mereka," ujar Djoko.

Djoko menambahkan peran teknologi dalam transportasi logistik tidak boleh diabaikan. Sistem manajemen logistik berbasis teknologi dapat membantu pemantauan dan optimalisasi pengiriman, mengurangi waktu tunggu, serta menekan risiko kerusakan atau pemborosan.

Dengan sistem informasi yang canggih, lanjut dia, pemangku kepentingan dapat mengakses informasi real-time mengenai posisi dan kondisi barang pengiriman.

Selain aspek infrastruktur dan teknologi, peran koordinasi antara pemerintah, produsen, pengangkut, dan pedagang sangat penting. Koordinasi yang baik dapat menghindari tumpang tindih dan memastikan bahwa setiap tahap distribusi berjalan lancar.

"Koordinasi yang baik antara pemerintah, produsen, pengangkut, dan pedagang sangat penting," kata Djoko.

Dengan adanya sejumlah pembenahan tersebut, ia menyakini Indonesia dapat memperbaiki sistem distribusi pangan dan memastikan bahwa makanan tersedia secara cukup, terjangkau, dan aman untuk semua warganya.

Baca juga: Dishanpan Jateng fasilitasi distribusi kendalikan harga pangan

Baca juga: Pemkot Surabaya gulirkan Gerakan Pangan Murah guna tekan inflasi

Baca juga: Guru Besar IPB: Pangan lokal jawaban dalam bangun kedaulatan pangan

Pewarta: Arif Prada
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023