Pencapaian pertumbuhan ekonomi Riau terutama ditopang oleh penguatan permintaan domestik.
Pekanbaru, (ANTARA) - Ekonomi Provinsi Riau telah tumbuh sebesar 4,88 persen secara tahunan (yoy) pada triwulan II tahun 2023 atau meningkat dibandingkan triwulan I tahun 2023 yang tumbuh 3,88 persen (yoy).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau Muhamad Nur pada diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Riau semester pertama 2023, di Pekanbaru, Selasa, mengatakan pencapaian tersebut menjadikan Riau sebagai provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto terbesar kedua di luar Jawa dengan kontribusi sebesar 4,81 persen terhadap PDB nasional.

"Pencapaian pertumbuhan ekonomi Riau terutama ditopang oleh penguatan permintaan domestik. Daya beli masyarakat Riau yang relatif kuat mendorong aktivitas konsumsi rumah tangga," katanya.

Peningkatan konsumsi, katanya lagi, tidak hanya terjadi pada kelompok pangan, namun juga non pangan seperti transportasi, komunikasi, dan rekreasi. Lebih lanjut, permintaan eksternal relatif lebih terjaga meski harga komoditas tidak setinggi tahun 2022.

Hal tersebut mendorong ekspor luar negeri tetap tumbuh positif pada periode laporan. Dengan didukung oleh perekonomian yang solid itulah Riau menjadi magnet bagi investor dalam dan luar negeri.

"Hingga Juni 2023, investasi yang ditanamkan di Riau, baik yang bersifat modal asing maupun dalam negeri mencapai Rp49,1 triliun, meningkat 10,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Aktivitas tersebut telah memberikan ruang baru bagi 33.240 tenaga kerja dan sekaligus menjadikan Riau sebagai provinsi dengan investasi terbesar ke-6 secara nasional," kata M Nur.

Selama tahun 2023, output sektor ekonomi Riau mencatatkan kinerja yang baik, terutama pada komoditas crude palm oil, pulp and paper, serta minyak bumi dan gas. Kebijakan responsif pemerintah, terkait dengan tata kelola dan tata niaga produk berbasis kelapa sawit, telah menciptakan keseimbangan yang baik dalam memenuhi permintaan dan menjaga ketersediaan pasokan.

"Di sisi lain, ekspansi yang secara berkelanjutan dilakukan oleh perusahaan pulp dan paper sejak tahun lalu, mendorong produksi yang lebih tinggi. Sementara itu, aktivitas pengeboran sumur yang dilakukan secara masif di wilayah Blok Rokan telah mampu meningkatkan produktivitas lifting minyak mentah dan mendorong kinerja sektor pertambangan," katanya pula.

Ekonom Senior BI Provinsi Riau Arnold Sitanggang menambahkan bahwa perkembangan perekonomian tersebut, tidak terlepas dari dukungan industri perbankan yang hingga Agustus 2023. Pasalnya mampu memberikan kredit dan pembiayaan sebesar Rp136,92 triliun atau tumbuh 2,76 persen (yoy).
Baca juga: Ekonomi Riau konsisten tumbuh positif
Baca juga: Realisasi investasi KEK Galang Batang telah capai Rp17,9 triliun 

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Vera Luciana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023