JAKARTA (ANTARA) - Sejumlah kelompok massa terlibat pertikaian fisik di terowongan Jalan Sultan Agung menuju Jalan Dr Saharjo, di dekat Terminal Manggarai, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (19/10) Malam.

Kericuhan dilaporkan berlangsung sekitar pukul 22.00 WIB di wilayah Terminal Manggarai, RT 002 RW 008, Jakarta Selatan.

"Tadi kurang lebih antara pukul 22.00 WIB , itu tiba-tiba ada yang sudah ricuh masuk naik ke atas membawa sajam. Alhamdulillah tidak sampai lima menit bubar, saya bantu untuk memarkirkan mobil yang pada macet itu, karena saya pikir jangan sampai ada yang dirugikan," kata Ketua RT.07/RW.012 Pasar Manggis, Kecamatan Seitabudi Erwin Sutomo di lokasi, Kamis.
 
Petugas kebersihan di lokasi bentrok di terowongan Jalan Sultan Agung menuju Jalan Dr Saharjo, di dekat Terminal Manggarai, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan (19/10/2023). (ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso)


Saat dikonfirmasi mengenai kelompok mana yang terlibat pertikaian fisik, dirinya tidak mengetahui. Sebab wilayah Manggarai sudah memiliki deklarasi anti tawuran.

"Kita tidak tahu (kelompok massa) karena yang dibilang sebelumnya sudah ada deklarasi, dari kelurahan Manggarai, sudah ada pernyataan enggak ada tawuran, pada saat ada kejadian ini, ya kita tidak pernah tahu," kata dia.

Pada tahun 2021, di wilayah Manggarai telah mendeklarasikan perjanjian damai anti kekerasan yang disaksikan warga, tokoh masyarakat, hingga kepolisian. Tujuan dari deklarasi itu untuk mencegah pertikaian fisik terjadi kembali.

Selama ini, kelompok "Manggarai atas" disebut sebagai geng Gemtas, yang lebih dekat ke arah Stasiun Manggarai. Mereka bermusuhan dengan kelompok "Manggarai bawah" yang disebut sebagai geng Tuyul.
 
Petugas kebersihan di lokasi bentrok di terowongan Jalan Sultan Agung menuju Jalan Dr Saharjo, di dekat Terminal Manggarai, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan (19/10/2023). (ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso)


Petugas kebersihan saat ini masih membersihkan sejumlah kaca rumah dan batu di lokasi kejadian. Belum diketahui adanya korban.

Pihak kepolisian juga masih melakukan penyisiran dan berjaga-jaga mengantisipasi pertikaian fisik kembali terjadi.

Hingga berita ini dibuat, belum ada komentar resmi kepolisian terkait kejadian itu.

Baca juga: Jakut latih 396 kepala sekolah tangani kekerasan libatkan pelajar

Baca juga: Polisi tetapkan sebagai tersangka dua remaja bersajam di Pasar Minggu

Baca juga: Wali Kota Jakut minta kepala sekolah tangani laporan pelajar tawuran

Pewarta: Erlangga Bregas Prakoso
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023