JAKARTA (ANTARA) - Polisi menyebut bahwa empat kelompok terlibat tawuran di Jalan Sultan Agung menuju Jalan Dr Saharjo, di dekat Terminal Manggarai, Kecamatan Setiabudi, Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (19/10) malam.

Kapolsek Tebet Kompol Jamilinus Nababan menuturkan, terdapat lebih dari dua kelompok massa yang terlibat pada peristiwa tawuran malam itu.

"Kita duga ada empat kelompok yang saling bergabung," kata Jamilinus Nababan kepada wartawan di lokasi, Jumat.

Jamalinus mengatakan bahwa mayoritas massa memang paling banyak berasal dari wilayah Jakarta Selatan yang berasal dari tiga RW di Kecamatan Tebet.

"Kita duga kebanyakan dari Pasar Rumput RW 004,RW 005 dan RW 012," kata dia.

Namun dia juga mengatakan bahwa terdapat kelompok massa lain yang dari wilayah Menteng Atas, Jakarta Pusat.

Untuk dugaan sementara, kata dia tawuran dipicu karena massa tidak dapat masuk bazzar yang di selenggarakan karang taruna di RW 012, Kelurahan Manggarai.

"Kita duga karena di RW 012 Kelurahan Manggarai karang tarunanya sedang menggelar bazar, kemudian mungkin mereka ingin masuk tetapi tidak boleh atau gimana saya belum tahu," ujarnya.

Dia mengatakah hal itu berawal dari salah satu petugas kepolisian yang berjaga di lokasi kemudian meminta massa untuk bubar, tetapi mereka tak mengindahkan perkataan tersebut. Mereka terus berjalan hingga mulut terowongan yang berada di Jalan Sultan Agung dan bentrokan akhirnya tak terhindarkan.

"Jadi (pergerakan massa) mulai rame dari arah Pasar Rumput, sama Pak Warsono, piket fungsi Polsek Tebet, sudah dihalau untuk pulang, tapi masih saja jalan terus," kata Jamalinus.

Kekurangan personel yang berjaga, bentrokan akhirnya sempat pecah. Tawuran kemudian baru bisa dihentikan 20 menit kemudian setelah diberi tembakan peringatan.

"Sekitar 20 menit (bentrok), kami kasih tembakan peringatan. Setelah itu kami bubarkan." ucapnya.

Kini, Polsek Tebet tengah mencari provokator atau pentolan dari peristiwa tawuran semalam. Ia mengaku telah telah mengidentifikasi beberapa orang yang dianggap sebagai pentolan semalam.

"Sudah kami identifikasi beberapa orang diduga pentolan. Nanti kami cek dulu," ujarnya.

Baca juga: Bentrok kelompok massa terjadi di Manggarai, Jakarta Selatan

Baca juga: Kapolres Jaksel sebut tak ada tawuran sejak Oktober 2022 di Manggarai

Baca juga: Pemkot Jaksel sediakan bursa kerja guna meminimalkan tawuran

 

Pewarta: Erlangga Bregas Prakoso
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023