Jakarta (ANTARA) - Beragam peristiwa hukum terjadi di Indonesia, Minggu (22/10), mulai dari Polresta Cilacap menyelidiki penyebab kecelakaan tunggal yang menewaskan seorang santri hingga Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat Kejaksaan Agung menjadi lembaga hukum yang dipercaya publik.

Berikut ini beberapa berita hukum menarik pilihan ANTARA.

1. Polisi selidiki kecelakaan yang tewaskan seorang santri di Cilacap

Petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cilacap menyelidiki penyebab kecelakaan tunggal di Jalan Raya Kedungreja, Desa Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang menewaskan seorang santri.

"Kecelakaan tersebut terjadi tadi pagi saat sebuah mobil pikap yang dikemudikan AF mengangkut rombongan santri dari Pondok Pesantren Assangidiyah menuju Lapangan Desa Sidanegara, Kecamatan Kedungreja, untuk ikut upacara Hari Santri Nasional," kata Kepala Satlantas Polresta Cilacap Komisaris Polisi Nunung Farmadi di Cilacap, Minggu.

Selengkapnya baca di sini.

2. Kejaksaan Agung lembaga hukum yang dipercaya publik

Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat Kejaksaan Agung menjadi lembaga hukum yang dipercaya publik dalam simulasi survei pada 16—18 Oktober 2023.

"Kejaksaan Agung menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya publik dengan 63 persen disusul KPK 59 persen dan Polri 54 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan di Jakarta, Minggu.

Selengkapnya baca di sini.

3. Kemenkumham Babel catatkan 16 KIK Bangka Selatan di DJKI

Kanwil Kemenkumham Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah mencatatkan 16 Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Kabupaten Bangka Selatan di Database Nasional KIK Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham.

"Sabtu malam (21/10), kami juga telah menyerahkan Surat Pencatatan Inventarisasi KIK Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) Mandi Besimbur kepada Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Babel Harun Sulianto dalam keterangan pers di Pangkalpinang, Minggu.

Selengkapnya baca di sini.

4. Kalapas: Petugas cari tiga napi kabur dari Lapas Timika

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Timika Marthen Palinoan mengakui saat ini petugasnya masih dikerahkan untuk mencari tiga narapidana yang kabur dari Lapas Timika, ibu kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

"Memang benar ada empat narapidana yang melarikan diri dengan menggunting kawat dan melompati pagar," kata Kalapas Marthen Palinoan kepada Antara, Minggu (22//10) malam.

Selengkapnya baca di sini.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023