Jakarta (ANTARA) - Jaringan hotel milik BUMN yang dikelola dan dioperasikan PT Hotel Indonesia Natour melalui anak usahanya, PT Hotel Indonesia Group (HIG), mencatatkan peningkatan kinerja di sepanjang triwulan III 2023.

"Hotel-hotel jaringan HIG terus menunjukkan peningkatan kinerja operasional hingga kuartal III Tahun 2023 dimana tingkat okupansi hotel jaringan HIG mengalami peningkatan di berbagai region," kata Plt VP Corporate Secretary Adianta Apriadi dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Bali tercatat sebagai wilayah dengan okupansi tertinggi pada triwulan ke III 2023 dengan rata-rata okupansi hotel jaringan HIG mencapai 80 persen, dimana Hotel Truntum Kuta sebagai pemimpin dengan okupansi rata-rata sebesar 94 persen.

Hotel yang baru saja melakukan rebranding pada 11 Oktober 2023 lalu tersebut terbukti memiliki kinerja operasional yang baik. Hotel bintang empat milik PT Hotel Indonesia Properti (HIPRO) ini juga menjadi hotel dengan okupansi tertinggi pada periode September 2023 dengan okupansi sebesar 92 persen.

Adapun Inna Sindhu Bali Beach juga mencatatkan okupansi yang tinggi sebesar 94 persen, kinerja tertinggi selanjutnya yaitu Merusaka Nusa Dua dengan rata-rata okupansi sebesar 88 persen.

Di wilayah Nusa Tenggara, hotel jaringan yang menjadi pemimpin dengan okupansi tertinggi yaitu Meruorah Komodo Labuan Bajo sebesar 74 persen. Hotel bintang lima milik PT Indonesia Ferry Properti (IFPRO) ini juga menjadi okupansi tertinggi pada periode September 2023 dengan okupansi sebesar 72 persen.

Di region Jawa, Hotel jaringan HIG yang menjadi leading yaitu The Manohara Hotel Yogyakarta dengan okupansi sebesar 81 persen. Hotel bintang empat milik PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko ini juga mencatatkan okupansi tertinggi pada September 2023 yaitu 78 persen.

Hotel dengan okupansi tertinggi selanjutnya yaitu KHAS Gresik sebesar 75 persen dan selanjutnya yaitu KHAS Tegal dengan tingkat hunian sebesar 73 persen.

Sementara itu di region Sumatera, hotel jaringan HIG dengan okupansi tertinggi yaitu KHAS Ombilin sebesar 70 persen. Hotel bintang tiga milik PT Bukit Multi Properti (BMP) ini juga menjadi pemimpin di region Sumatera pada bulan Agustus sebesar 85 persen. Okupansi tertinggi selanjutnya dicatatkan oleh Hotel Truntum Padang dan KHAS Parapat.

Sedangkan di region Kalimantan dan Sulawesi, Hotel jaringan HIG terdiri dari KHAS Makassar milik PT Wijaya Karya Realty, Hotel Yulia Gorontalo milik PT Yulia Nusapala Gorontalo dan Cordia Hotel Banjarmasin milik PT Angkasa Pura I juga mengalami kinerja yang baik dan signifikan.

"Peningkatan kinerja operasional hotel jaringan HIG pada kuartal III tahun 2023 mencerminkan pemulihan trafik wisatawan di berbagai destinasi wisata yang mempengaruhi tingkat okupansi hotel jaringan HIG. Hal tersebut juga didukung oleh upaya perusahaan dalam mengoptimalkan implementasi transformasi dan inovasi yang berkelanjutan," imbuh Adianta.

Lewat Program Holding Hotel BUMN, saat ini HIG telah mengelola 32 unit hotel dengan total 4.529 kamar yang tersebar di seluruh Indonesia serta satu convention centre milik BUMN.

Progres tersebut akan terus berjalan hingga nantinya seluruh hotel BUMN dapat dikelola di dalam satu operatorship.


Baca juga: Tingkat hunian hotel jaringan BUMN meningkat jelang MotoGP

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023