Jenazah Taufiq dibawa dengan pesawat Hercules no ekor A-1319. Lantunan ayat suci Al Quran dan tahmid mengiri kedatangan jenazah di tempat persemayaman.
Ketua MPR Taufiq Kiemas yang lahir di Jakarta 31 Desember 1942, wafat di Singapore General Hospital pada Sabtu (8/6) pukul 19.05 waktu setempat karena sakit jantung.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin upacara persemayaman jenazah dan serah terima jenazah dari pihak keluarga ke pemerintah di Pangkalan TNI AU itu.
Tampak hadir pula Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta keluarga dan Wakil Presiden Boediono.
Sejumlah menteri yang hadir diantaranya Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri ESDM Jero Wacik, Menpora Roy Suryo, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat, serta para anggota DPR-RI, Gubernur DKI Joko Widodo, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, serta sejumlah pejabat dan mantan pejabat tinggi.
Tampak pula keluarga almarhum seperti Guruh Soekarnoputra dan Sukmawati Soekarnoputri.
Sedangkan istri almarhum, Megawati Soekarnoputri dan anaknya, Puan Maharani, turut terbang dari Singapura.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memuji Ketua MPR RI Taufiq Kiemas sebagai seorang negarawan sejati yang mencurahkan pikirannya untuk kemajuan bangsa.
"Almarhum adalah negarawan yang terus memikirkan kemajuan bangsa berdasarkan Pancasia, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Presiden dalam akun Twitternya @SBYudhoyono di Jakarta, Minggu, sebelum hadir di Halim Perdanakusuma.
Jenazah Ketua MPR Taufiq Kiemas akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, dengan upacara kenegaraan.
Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
