Kegiatan ini merupakan salah satu program RRI dalam mengedukasi pemuda dan pemilih pemula pada Pemilu 2024 dengan harapan turut memilih dan tidak golput,"
Palangka Raya (ANTARA) -
Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengkampanyekan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 pada pemuda melalui program Gerakan Cerdas Memilih yang berbentuk "talk show".

"Kegiatan ini merupakan salah satu program RRI dalam mengedukasi pemuda dan pemilih pemula pada Pemilu 2024 dengan harapan turut memilih dan tidak golput," kata Kepala LPP RRI Palangka Raya Dwi Korianingsih di Palangka Raya, Kamis.

Dia mengatakan, pada Pemilu serentak 2024 jumlah pemilih muda menempati porsi mencapai 55 sampai 60 persen dari total pemilih, sehingga potensi ini harus dimaksimalkan guna menciptakan Pemilu berkualitas.

RRI selalu lembaga penyiaran publik juga berkomitmen menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan itu. Program yang merupakan bagian dari gerakan cerdas memilih ini menyasar mahasiswa yang merupakan pemilih pemula.

Dia menambahkan, gerakan ini merupakan upaya LPP RRI mengedukasi masyarakat terutama pemilih pemula untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum.

"Kami sebagai lembaga penyiaran publik memiliki tugas mengajak berbagai pihak untuk sukseskan pesta demokrasi. Selain memberikan hiburan yang sehat, RRI juga bertugas mengedukasi dan menyampaikan informasi secara benar dan akurat, termasuk tentang tahapan pesta demokrasi," katanya.

Pernyataan itu diungkapkan dia usai acara "talk show" yang dipusatkan di Kantor LPP RRI Palangka Raya.

Pada kesempatan itu, turut sebagai narasumber dari pihak KPU Kalteng, Polda Kalteng dan Bawaslu Palangka Raya.

Sebagai peserta mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), Universitas Palangka Raya (UPR), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN TP) Palangka Raya dan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya.

Ketua KPU Kalteng, Sastriadi mengatakan, dalam penyelenggaraan Pemilu pihaknya sangat memerlukan dukungan dan peran aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk pemuda dan pemilih pemula.

"Target partisipasi pemilih kita pada Pemilu 2024 harus di atas 75 persen dari DPT. Ini akan tercapai jika masyarakat yang memiliki suara menggunakan hak pilih di TPS secara baik dan benar," katanya.

Apalagi, lanjut dia, jumlah partisipasi pemilih menjadi salah satu indikator kualitas dan suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan itu.
 
 
 
 

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023