Mojo (ANTARA) - Petugas gabungan dan relawan bergerak cepat berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Gunung Penanggungan (1.653 mdpl), Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada Kamis malam.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan para petugas tersebut bergerak memadamkan kebakaran melalui tiga jalur pendakian Gunung Penanggungan yakni Pos Tamiajeng, Pos Kedungudi, dan Pos Ngoro.

"Petugas kini tengah melakukan pemadaman kebakaran yang terjadi didominasi ilalang dan semak belukar," ujarnya.

Ia mengatakan, relawan dan petugas gabungan sudah naik untuk melakukan pemadaman karhutla Gunung Penanggungan tersebut.

"Kami menggunakan pemadaman dengan cara tradisional menggunakan ranting pohon (gebyok)," ucapnya.

Baca juga: Desa Tamiajeng, kini jadi jalur favorit pendakian Gunung Penanggungan

Baca juga: Pemprov Jatim-Ubaya kenalkan jalur kuno Gunung Penanggungan


Ia menjelaskan penyebab kebakaran hutan dan lahan ini belum bisa dipastikan dan luasnya kebakaran hutan dan lahan tersebut masih terus dihitung.

"Masyarakat dapat membantu aksi pemadaman dengan menaiki jalur pendakian Pos Tamiajeng, dan Pos Kedungudi," ungkapnya.

Karhutla Gunung Penanggungan dari informasi yang dihimpun juga terlihat hingga Jalan Arteri Porong, dan dari Desa Tambakrejo Kecamatan Krembung. "Api tampak jelas tadi sore," kata Ahmad warga Sidoarjo.

Informasi terkait dengan kebakaran hutan dan lahan Gunung Penanggungan tersebut juga berseliweran di media percakapan WhatsApp.

Dalam beberapa informasi yang terkirim terlihat beberapa petugas sedang berusaha memadamkan api dengan menggunakan ranting pohon supaya tidak merembet lebih luas lagi.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023