Jakarta (ANTARA News) - Layanan pelanggan (contact center) perusahaan-perusahaan melalui panggilan video atau televideo belum lazim di Indonesia yang masih mengandalkan layanan suara lewat pesawat telepon.

"Kami menggunakan televideo untuk layanan pelanggan secara spesifik di perusahaan-perusahaan tertentu di Jepang, India, dan Singapura seperti industri perbankan," kata Customer Experience Management Avaya Asia Pacific, Felix Leong, di Jakarta, Selasa.

Felix mengatakan layanan pelanggan dengan mesin televideo khusus dibutuhkan ketika perusahaan membutuhkan verifikasi langsung ke pelanggannya.

"Di Singapura, layanan itu sudah ada di lokasi-lokasi yang berdekatan dengan kantor cabang bank. Mesin itu akan menggantikan layanan pelanggan kantor cabang yang sudah penuh," sebut Felix.

Selain untuk verifikasi, layanan pelanggan melalui televideo, lanjut Felix, juga diperlukan pada kasus-kasus komplain pelanggan yang membutuhkan penampakan bukti peristiwa seperti di industri asuransi.

"Layanan Avaya untuk 'contact center' telah menggabungkan data suara dari telepon, text dari pesan singkat ponsel atau surat elektronik, dan bahkan video dalam satu sistem," sebut Felix.

Namun, Felix tidak menyebut kapan teknologi layanan pelanggan melalui televideo akan menjadi tren di perusahaan-perusahaan Indonesia.

(I026)

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013