Kramat Jati dan Pasar Rebo berpotensi terjadi pergerakan tanah
Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan dua kecamatan di Jakarta Timur rawan terjadinya pergerakan tanah atau longsor pada saat musim penghujan.

"Informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dua kecamatan di Jakarta Timur, yakni Kramat Jati dan Pasar Rebo berpotensi terjadi pergerakan tanah," kata Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, dua kecamatan itu berada di zona menengah yakni bila terjadi hujan, rawan terjadi pergerakan tanah.

"Pada (titik wilayah) zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal. Terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan," kata Michael.

BPBD DKI Jakarta telah menyusun potensi gerakan tanah berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca juga: Antisipasi longsor, Pemkot Jaktim buat bronjong di beberapa lokasi

Selain Jakarta Timur, beberapa daerah di DKI Jakarta juga berada di zona menengah seperti wilayah Jakarta Selatan yang meliputi Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan.

Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Oleh karena itu, dia mengimbau kepada lurah, camat dan masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya pergerakan tanah saat hujan turun.

"Kepada lurah, camat dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," ujarnya.

Pemerintah Kota Jakarta Timur membuat bronjong atau anyaman dari kawat untuk wadah bebatuan sebagai penahan longsor di beberapa lokasi yang berpotensi terjadi longsor saat musim hujan.

Baca juga: Turap pembatas Kebun Binatang Ragunan longsor akibat hujan deras

"Kami membuat bronjong, khususnya warga yang tinggal di bantaran kali. Jangan sampai rumah warga tergerus air kali," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar beberapa waktu lalu.

Menurut dia, banyak warga yang tinggal di bantaran kali, seperti Kali Sunter, Kali Cipinang dan Kali Ciliwung yang rawan terjadi banjir dan longsor saat musim hujan.

"Ada tujuh kali yang melintasi Jakarta Timur. Kami pun berkoordinasi dengan Sudin Bina Marga, Sudin SDA dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk mengantisipasi longsor," kata Anwar.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023