Nilai investasinya sekitar Rp95,5 miliar
Jakarta (ANTARA) - Kerja sama operasional (KSO) kontraktor pelaksana PT Amarta Karya (Persero), PT Inti Beton dan PT Indo Trans Konstruksi telah merampungkan pekerjaan proyek pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara. 

"Kami ucapkan terima kasih telah memberikan amanah dan kepercayaan kepada kami selaku 'leader' KSO dari kontraktor pelaksana dalam membangun JPO JIS," kata Supervisor Humas PT Amarta Karya (Persero) Hilmi Dzakwan Shodiq di Jakarta, Selasa.

Leader KSO kontraktor pelaksana sendiri ditunjuk oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pembangunan JPO JIS. 

Hilmi menjelaskan, konstruksi jembatan dirancang menggunakan struktur atas dengan konstruksi baja, pelat lantai "hollow core slab" (HCS) serta pondasi dengan kombinasi tiang pancang beton dan tiang pancang baja yang dibangun sepanjang 453 meter dan lebar jalur pejalan kaki 5,8 meter.

Baca juga: Kementerian PUPR selesaikan pembangunan JPO ke Stadion JIS Jakarta

"Nilai investasinya sekitar Rp95,5 miliar," katanya.

Hilmi mengatakan jembatan tersebut dibangun di Jalan Ketel, Ancol, Pademangan Barat dekat Gerbang Karnaval Taman Impian Jaya Ancol dan langsung menghubungkan area plaza Jakarta International Stadium sebagai alternatif penghubung pintu masuk dari sisi utara dengan tempat parkir yang berada di Gerbang Karnaval Taman Impian Jaya Ancol.

Adapun daya tampung tempat parkir mencapai 1.200 kendaraan roda empat dan 700 kendaraan roda dua.

Pembangunan jembatan itu tentunya melengkapi sarana dan prasarana stadion di Tanjung Priok, Jakarta Utara itu, supaya memudahkan akses penonton atau pengunjung untuk menyaksikan Piala Dunia FIFA U-17.

Baca juga: Pemerintah bangun jembatan penyeberangan orang tembus Plaza JIS

Hilmi mengatakan suksesnya pembangunan JPO JIS merupakan salah satu wujud nyata kontribusi PT Amarta Karya (Persero) sebagai salah satu BUMN Konstruksi dalam program pembangunan nasional, sesuai motto BUMN untuk Indonesia.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023