Pembangunan manusia di Papua terus mengalami kemajuan, sejak 2020 statusnya berada di level sedang.
Jayapura (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyebutkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah ini pada 2023 mencapai 63,01 persen, meningkat 0,85 poin atau 1,37 persen dibandingkan tahun sebelumnya 62,16.

Kepala BPS Papua Adriana Carolina di Jayapura, Rabu, mengatakan pembangunan manusia di Papua terus mengalami kemajuan, sejak 2020 status pembangunan manusia setempat berada di level sedang.

“Selama 2020–2023, IPM Provinsi Papua rata-rata meningkat sebesar 0,97 persen per tahun, dari 61,22 pada 2020 menjadi 63,01 di 2023,” katanya pula.

Menurut Adriana, peningkatan IPM pada 2023 didukung oleh semua dimensi penyusunnya, terutama standar hidup layak dan pengetahuan.

“Dua indikator mengalami percepatan pertumbuhan yaitu pengeluaran riil per kapita sebesar 5,82 persen dibanding tahun sebelumnya 2,75 persen,” ujarnya lagi.

Dia menjelaskan meski Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir pertumbuhannya sedikit melambat dari 0,38 persen menjadi 0,28 persen.

“Begitu juga pada Harapan Lama Sekolah (HLS) melambat dari 0,27 persen menjadi 0,09 persen dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) pertumbuhannya melambat dari 3,85 persen menjadi 1,85 persen,” katanya lagi.

Ia menambahkan selama periode 2020 hingga 2023, UHH telah meningkat sebesar 0,58 tahun atau rata-rata tumbuh sebesar 0,19 persen per tahun.

“Pada 2020, UHH Papua adalah 67,59 tahun dan di 2023 mencapai 68,72 tahun,”ujarnya lagi.
Baca juga: BPS: Tak ada provinsi dengan status Indeks Pembangunan Manusia rendah
Baca juga: Kemenko PMK nilai IPM di Papua masih perlu ditingkatkan


Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023