Makassar (ANTARA) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meresmikan Pusat Kolaborasi Riset Arkeologi di Aula LPPM Unhas Makassar, Kamis.

Ketua LPPM Unhas Prof Muh Nasrum Massi dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya atas prestasi Unhas sebagai pusat kolaborasi riset yang berhasil dipilih melalui seleksi ketat.

Baca juga: Unhas dan BRIN resmikan Pusat Riset Mikroba Karst

Ia berharap Pusat Kolaborasi Riset (PKR) Sulawesi akan menjadi pusat inspirasi bagi para peneliti, khususnya yang bergelut dalam dunia arkeologi, termasuk menjadi sarana vital untuk pertukaran ide dan inovasi di dalam komunitas penelitian, serta bagi penemuan penting yang akan memperkaya pemahaman terhadap sejarah dan kebudayaan.

Kepala OR Arkeologi Bahasa dan Sastra BRIN Herry Jogaswara memberikan selamat kepada Unhas dan timnya atas pencapaian PKR Arkeologi.

Ia menekankan pentingnya menghasilkan bukan hanya output riset, tetapi juga outcome yang memberikan dampak positif pada masyarakat.

Baca juga: BRIN kunjungi Unhas bahas pengembangan riset dan inovasi PT

Kawasan karst di Sulawesi dianggap memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, dan PKR Arkeologi Sulawesi diharapkan dapat mempercepat penyebaran hasil riset ke tengah masyarakat.

“Harapannya, PKR ini akan membawa eksplorasi yang luas terhadap potensi arkeologi dan dapat membuka peluang akses global dalam bidang riset,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi BRIN Edy Giri Rachman Putra menambahkan bahwa tim yang terlibat dalam PKR akan mendapatkan manfaat serupa dengan peneliti BRIN, termasuk akses ke fasilitas penelitian BRIN.

Baca juga: Unhas-PAIR kolaborasi riset pengembangan potensi Sulawesi Selatan

"Peresmian ini diharapkan menjadi langkah baru dalam memajukan penelitian dan riset, khususnya dalam bidang arkeologi, serta meningkatkan dampak positifnya pada masyarakat," katanya.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023