Bantul (ANTARA) - Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyalurkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada sebanyak 2.000 rumah tangga yang tersebar di empat kabupaten wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun anggaran 2023.

"Direncanakan program BPBL di provinsi DIY ini mendapat alokasi sebanyak 2.000 rumah tangga," kata Koordinator Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Heru Setiawan pada Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu.

Sebanyak 2.000 sambungan listrik baru dan gratis bagi masyarakat kurang mampu di DIY itu rinciannya di Kabupaten Bantul sebanyak 866 rumah tangga, Kabupaten Gunungkidul sebanyak 1.003 rumah tangga, Kulon Progo sebanyak 130 rumah tangga dan Kabupaten Sleman satu rumah tangga.

Untuk di Kabupaten Bantul, penerima program BPBL terbanyak ada di Kecamatan Imogiri sebanyak 491 rumah tangga yang tersebar di delapan kelurahan, diantaranya desa Sriharjo yang menjadi lokasi peresmian dan penyalaan pertama program tersebut.

"Penerima program BPBL Bantul pada tahun ini 886 rumah tangga tersebar di tujuh kecamatan, dan hingga saat ini target 886 sambungan listrik di tujuh kecamatan telah menyala seluruh 100 persen, jadi sudah menyala semuanya," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL yang mendapat dukungan penuh dari Komisi VII DPR RI tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat dengan memiliki akses listrik sendiri.

"Jadi masyarakat menerima manfaat BPBL ini diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga dan lain sebagainya, program BPBL ini tentu dapat menambah jumlah pelanggan PLN (Perusahaan Listrik Negara)," katanya.

Baca juga: Kementerian ESDM bantu 4.000 sambungan listrik gratis di Sumsel

Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Gandung Pardiman mengatakan program BPBL ini merupakan program yang langsung menyentuh kehidupan rakyat, dan bisa mengangkat perekonomian rakyat dari manfaat teralirinya listrik di rumah tangga tersebut.

"Tadi saya lihat pemasangan listrik itu langsung digunakan untuk mengoperasikan mesin, ini betul betul karya nyata, upaya konkrit dari mitra dan kami untuk bisa betul betul bisa dirasakan masyarakat, dan ini harus diperjuangkan," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul Singgih Riyadi mengatakan, mewakili Pemerintah Kabupaten Bantul menyambut baik program BPBL bagi masyarakat kurang mampu ini, karena akses kelistrikan tersebut bisa mendukung kesejahteraan kepada masyarakat Bantul.

"Program pemasangan listrik untuk rumah tangga ini sangat bermanfaat dan bisa menumbuhkan kegiatan ekonomi di kalangan masyarakat, mudah mudahan ini bisa berkelanjutan," katanya.

Baca juga: PLN Jatim nyalakan 19.500 sambungan listrik warga tidak mampu

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023