Palembang (ANTARA News) - PT Pupuk Sriwidjaja sejak Januari hingga Juni 2013 telah menyalurkan 658.820 ton pupuk urea bersubsidi atau PSO (public service obligation) kepada petani di sembilan provinsi wilayah kerja perusahaan pupuk yang berkantor pusat di Kota Palembang.

"Realisasi penyaluran pupuk itu mencapai 90 persen dari target Publik Servis Obligasi-PSO pupuk urea yang ditetapkan melalui surat keputusan Menteri Pertanian," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ganie di Palembang, Selasa.

Menurut dia, realisasi penyaluran pupuk tersebut masih di bawah target PSO yang ditetapkan oleh pemerintah melalui SK Menteri Pertanian sebesar 734.900 ton urea.

Masih rendahnya realisasi penyaluran pupuk bersubsidi itu, disebabkan tidak maskimalnya penyerapan pupuk yang ditetapkan dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) petani di sembilan provinsi wilayah kerja PT Pusri meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, katanya.

Dijelaskannya, kelebihan stok pupuk PSO tersebut sekitar 10 persen, akan diamankan untuk dijadikan cadangan memenuhi kebutuhan petani jika terjadi peningkatan permintaan pupuk urea menghadapi musim tanam pada bulan-bulan berikutnya.

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013