Program transformasi ini mempertemukan 50 perwakilan pemuda dari 25 wirausaha sosial
Jakarta (ANTARA) - Program Pembangunan PBB (United Nations Development Program/ UNDP) dan Citi Foundation bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga meningkatkan kemampuan wirausaha lewat kamp pelatihan yang dinamakan  Youth Co:Lab Indonesia National Bootcamp 2023.
 
"Program transformasi ini mempertemukan 50 perwakilan pemuda dari 25 wirausaha sosial, semuanya berdedikasi untuk mendorong perubahan positif di komunitas mereka," kata Head of Innovative Financing Lab M. Didi Hardiana saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
 
Didi menuturkan inisiatif Youth Co:Lab yang dibentuk oleh Citi Foundation dan UNDP ini telah berperan penting dalam menumbuhkan kewirausahaan, inovasi, dan keterampilan kepemimpinan di kalangan individu muda di kawasan Asia dan Pasifik.
 
Dia menilai National Bootcamp di Indonesia tahun ini bertujuan untuk memberdayakan pengusaha sosial muda untuk meningkatkan skala bisnis dan memperkuat dampak sosial mereka.
 
Menurut dia, wirausahawan muda seringkali menghadapi hambatan besar seperti terbatasnya akses terhadap modal dan kurangnya pendampingan.
 
"National Bootcamp dirancang khusus untuk mengatasi tantangan-tantangan ini secara langsung, menawarkan kurikulum komprehensif berupa lokakarya, sesi pendampingan, dan peluang berjejaring," jelasnya.
 
Tercatat ada beragam kelompok wirausaha muda, dengan fokus memberikan solusi secara inklusif lewat Youth Co:Lab National Bootcamp 2023.
 
Sebanyak enam puluh persen peserta berasal dari Kelompok Kurang Diuntungkan dan Rentan (Leave No One Behind atau LNOB), termasuk masyarakat adat, etnis dan agama minoritas, migran, generasi muda berpenghasilan rendah, dan mereka yang tidak bekerja, bersekolah, atau mengikuti pelatihan (Not in Education, Employment, or Training atau NEET).
 
Sementara, Country Head of Public Affairs Citi Indonesia Puni A. Anjungsari menyatakan kegiatan ini menekankan pentingnya peran wirausaha muda dalam ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan.
 
"Untuk memanfaatkan potensi tersebut secara maksimal, generasi muda sebagai penerus bangsa harus diberikan kesempatan dan akses yang luas untuk menjadi penggerak utama perekonomian melalui kewirausahaan," ujar Puni.
 
Puni menjelaskan bootcamp tidak hanya menyediakan wadah (platform) bagi peserta untuk mempresentasikan proyek mereka, namun juga berfungsi sebagai ruang untuk koneksi dan kolaborasi yang bermakna.
 
Acara ini diakhiri dengan pemberian penghargaan atas pencapaian lima usaha sosial terpilih:
  1. Best Social Impact Award: Lestari Jamuku.
  2. Penghargaan Inovasi Inklusif: Sunar Sanggita.
  3. Penghargaan Model Bisnis Berkelanjutan: MILFA.
  4. Penghargaan Juara Validasi Pasar: Lokality.
  5. Penghargaan Keunggulan Kolaboratif: Gastro Tourism Academy.
Baca juga: UNDP peringatkan risiko banjir di kawasan pesisir naik 5 kali lipat
Baca juga: KKP sebut pengawasan PIT di Arafura-Timor akan lebih ketat
Baca juga: Indonesia-UNDP kembangkan peta jalan dekarbonisasi sektor pariwisata

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023