Indeks Nikkei di Bursa Efek Tokyo (TSE) berakhir naik 55,98 poin menjadi 14.472,58, tetapi indeks Topix dari seluruh saham papan utama cenderung datar, menyusut 0,43 poin menjadi 1.194,77.
Indeks Nikkei melemah di awal perdagangan karena dolar jatuh di bawah 99 yen, setelah Ketua Federal Reserve Ben Bernanke memperlemah spekulasi bawah Fed segera menarik dukungan luar biasanya terhadap ekonomi AS.
Greenback jatuh ke 98,55 yen di perdagangan Asia, Kamis, dari 99,59 yen pada Rabu sore di New York dan jauh dari tingkat mendekati 101 yen di Tokyo pada Rabu.
Namun indeks acuan Nikkei berakhir di wilayah positif "karena investor asing membeli saham di saat merosot pada akhir perdagangan", kata Kenzaburo Suwa, penyiasat di Okasan Securities.
"Setiap penurunan moderat bisa menjadi kesempatan untuk membeli kembali," kata Suwa.
"Pasar saham Jepang masih di jalur untuk pemulihan," katanya, menambahkan bahwa momentum aksi beli diperkirakan akan terus berlanjut untuk saat ini.
Pasar sebagian besar mengabaikan keputusan bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ), untuk mempertahankan program pelonggaran moneter besarnya tidak berubah, sementara juga meningkatkan penilaiannya atas ekonomi, menggunakan kata "pulih" untuk pertama kalinya sejak 2011.
"Ekonomi Jepang mulai pulih moderat," kata bank dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan kebijakan dua hari yang berakhir Kamis.
Komentar itu dilihat sebagai kedudukan yang lebih kuat daripada penilaian sebelumnya bahwa "ekonomi telah meningkat".
Saham AS berakhir bervariasi dengan Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,06 persen.
Di perdagangan Tokyo, SoftBank kehilangan 0,69 persen menjadi 5.720 yen setelah menutup kesepakatan senilai 21,6 miliar dolar AS untuk mendapatkan saham mayoritas di operator selular AS, Sprint.
Pengekspor berakhir bervariasi dengan Toyota turun 0,15 persen menjadi 6.380 yen dan Sony naik 0,04 persen menjadi 2.188 yen, demikian AFP melaporkan.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
