meningkatkan indeks predikat Kota Denpasar sebagai Kota Terinovatif se-Indonesia
Denpasar (ANTARA) - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara berpandangan lomba inovasi yang diikuti organisasi perangkat daerah kota setempat diharapkan mampu memberi gambaran umum inovasi daerah sekaligus jadi wahana dalam memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat.

Jaya Negara saat penyerahan penghargaan inovasi OPD di Denpasar, Selasa, menekankan supaya inovasi yang dirancang bermanfaat dalam mendorong peningkatan kinerja organisasi perangkat daerah dan melahirkan inovasi lainnya.

"Dengan demikian dapat meningkatkan indeks predikat Kota Denpasar sebagai Kota Terinovatif se-Indonesia serta berkontribusi dalam pengembangan pembangunan berkelanjutan," ujarnya.

Pemenang kompetisi dibagi ke dalam sejumlah kategori yakni kategori Inovasi Pelayanan Publik yakni Dinsos Denpasar melalui Kelas Kreativitas Disabilitas (peringkat pertama), Diskominfos Kota Denpasar melalui Denpasar Prama Sewaka (peringkat kedua), Puskesmas III Denpasar Utara melalui Simak Sejiwa (peringkat ketiga), RSUD Wangaya melalui OK Bos (peringkat keempat), dan Dinas Arsip melalui Pustaka Jaya.

Selanjutnya untuk Inovasi Tata Kelola Pemerintahan yakni Bagian Hukum Setda Kota Denpasar melalui Abhipraya (peringkat pertama), Dinas PU melalui SIMJK (peringkat kedua), Puskesmas III Denpasar Utara melalui Simpelkan Bos (peringkat ketiga), Diskominfos melalui Gen TIK (peringkat keempat) dan Desa Dangin Puri Kangin melalui Sipadu (peringkat kelima).

Baca juga: Menkominfo ajak ASN muda jadi agen transformasi dan inovasi digital
Baca juga: Kepala BSKDN ingatkan inovasi di daerah jangan hanya diusulkan ASN


Sementara Inovasi Bentuk Lainnya yakni Dinas Perkim melalui Siap Selem (peringkat pertama), Disdikpora melalui Melanoid by Saka (peringkat kedua), Desa Sanur Kaja melalui GUDI (peringkat ketiga), Bapenda melalui Gen Dental (peringkat keempat), dan Disdikpora melalui Si Sekat (peringkat kelima).

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Denpasar I Made Pasek Mandira menambahkan setiap tahunnya pemerintah pusat selalu melaksanakan pengukuran Indeks Inovasi Daerah (IID) dan pemberian penghargaan Innovative Government Award (IGA) kepada daerah yang dinilai terinovatif.

Untuk itulah Balitbang Kota Denpasar menggelar kompetisi untuk memotivasi OPD untuk membuat inovasi baru.

"Kompetisi ini dilaksanakan dalam tiga kategori sesuai bentuk inovasi dalam PP 38 Tahun 2017 terdiri atas Inovasi Pelayanan Publik, Inovasi Tata Kelola Pemerintahan dan Inovasi Bentuk Lainnya," ujarnya.

​​​​​​Pelaksanaan kompetisi melalui tahapan pengumpulan proposal inovasi pada 10 Agustus hingga 8 September 2023, presentasi inovasi pada 10 hingga 12 Oktober 2023, penilaian administrasi 4 Oktober-10 November dan penilaian lapangan pada 2-13 November 2023 dengan menghadirkan tim juri dari unsur akademisi, profesional hingga masyarakat.

Inovasi yang diikutsertakan dalam kompetisi keseluruhan sebanyak 59 inovasi yang berasal dari 21 perangkat daerah, 3 kecamatan, 10 desa/kelurahan dan 3 Puskesmas. Sedangkan hadiah yang diberikan berupa piala, laptop dan sertifikat.

Baca juga: Gubernur Jatim minta ASN tak berhenti inovasi percepat layanan publik
Baca juga: Wapres: Birokrasi harus lakukan inovasi dan perbaikan layanan publik
Baca juga: Menag ajak ASN lahirkan inovasi demi kemajuan pembangunan

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023