Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 16 politeknik di Tanah Air mendapatkan hibah panel hubung bagi tegangan menengah (PHB-TM) dari PT Schneider Indonesia.
"Kami berharap panel listrik yang dihibahkan dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai media pembelajaran mahasiswa kelistrikan," ujar Plt Direktur Mitras DUDI Kemendikbudristek, Uuf Brajawidagda, di Jakarta, Rabu.
 
Uuf juga berharap sinergi yang terjalin dapat terus berlanjut untuk mendukung pendidikan vokasi di Indonesia.
 
Sebanyak 16 politeknik tersebut di antaranya Institut Teknologi PLN, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Madiun, Politeknik Negeri Madura, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Banjarmasin, Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Negeri Cilacap.
Kemudian, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Politeknik Negeri Padang, Politeknik Negeri Samarinda, Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan Politeknik Bosowa.
“Kolaborasi yang kita lakukan untuk anak-anak kita. Semoga alat ini dapat dimanfaatkan dengan baik, dan interaksi Schneider dan Pendidikan vokasi dapat terus berlanjut,” tambah Uuf.
 
Power Systems Business Vice President PT Schneider Indonesia, Surya Fitri, mengatakan komitmen PT Schneider Indonesia untuk mencetak generasi yang kompeten. Ia berharap, alat yang diberikan dapat dimanfaatkan secara langsung untuk merealisasikan pengetahuan teori yang diajarkan di politeknik.
 
“Saya berharap apa yang kami hibahkan dapat bermanfaat dan digunakan secara langsung dan bisa merealisasikan pengetahuan teori di pendidikan politeknik, sehingga bisa menjadi alat praktikum untuk menjelaskan teori yang ada dengan realisasinya,” kata Surya.
 
Data World Economic Forum Future of Jobs 2023, terdapat 1,6 juta lowongan pekerjaan yang tersedia untuk bidang teknik elektro dalam lima tahun ke depan. Hal itu menunjukkan bahwa sektor industri kelistrikan menjadi salah satu sektor yang menjanjikan dalam menciptakan peluang kerja di masa depan. Adapun alat panel listrik yang dihibahkan adalah berupa alat RM 6 dan PIX 12.*

 
 
 

Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023