Jayapura (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe membentuk tim pengawas untuk menangani kasus kerusuhan dalam pertandingan tinju di Kabupaten Nabire.

"Tim ini akan diketuai oleh Bupati Paniai Hengky Kayame untuk mengakomodir bupati-bupati pegunungan tengah Papua," katanya di Jayapura, Kamis.

Ia menjelaskan penunjukan Bupati Paniai itu untuk mengamankan masyarakat di kabupaten tersebut sehingga dampak kerusuhan pada pertandingan tinju tersebut tidak melebar.

"Bupati-bupati harus bersatu, seperti Dogiyai, Deiyai, Intan Jaya untuk turun ke Nabire dan mengamankan aset yang ada di sana," ujarnya.

Lukas menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan dari Bupati Nabire terkait dengan kerusuhan ketika pertandingan tinju di Nabire yang menyebabkan 18 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.

"Pembentukan tim ini sebagai bentuk dukungan terhadap Bupati Nabire. Pasalnya, bupati kini menjadi sorotan publik yang dituding sebagai penyelenggara acara dan pihak yang mempersilakan masyarakat masuk ke dalam GOR tanpa karcis," katanya.

Pemerintah Provinsi Papua juga sudah berkoordinasi dengan jajaran Kepolisian Daerah Papua untuk melakukan penyelidikan terkait rusuh pertandingan tinju itu.

Pada Minggu (14/7), terjadi kerusuhan ketika digelar pertandingan tinju Bupati Cup.

Peristiwa itu mengakibatkan 18 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Pertemuan aparat pemerintah dengan tokoh masyarakat setempat sudah diselenggarakan untuk mengantisipasi kondisi memburuk di daerah itu.

(KR-HDK/M029)

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013