Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyiapkan total 22.893 prajurit dari tiga matra untuk membantu Polri menjaga keamanan dan memelihara ketertiban selama perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Agus saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Lilin 2023 dalam rangka Pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Jakarta, Kamis, menyampaikan keterlibatan TNI dalam operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru untuk membantu Polri.

Oleh karena itu, prajurit yang disiagakan berikut penempatan mereka nantinya disesuaikan dengan permintaan dari Polri.

Dari jumlah itu, TNI Angkatan Darat menyiagakan 15.050 prajuritnya — atau sebanyak 43 satuan setingkat batalyon, kemudian TNI Angkatan Laut menyiagakan 14 satuan setingkat batalyon sebanyak 4.900 prajurit. Prajurit dari matra laut itu nantinya ditugaskan untuk menjaga utamanya daerah-daerah pelabuhan.

Baca juga: TNI-Polri agendakan patroli bersama kawal Pemilu 2024

Kemudian, TNI Angkatan Udara mempersiapkan 49 pangkalan udara dan menyiagakan 17 satuan setingkat kompi serta 32 satuan setingkat pleton yang jumlahnya sebanyak 2.943 personel. Prajurit matra udara disiagakan membantu Polri untuk pengamanan di bandara, baik yang bandara internasional maupun non-internasional.

Panglima, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Pusat Penerangan TNI, yang dibenarkan oleh Plh. Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil, menjelaskan sesuai permintaan Polri, prajurit TNI nantinya dikerahkan untuk membantu pengamanan di gereja, bandara-bandara, stasiun kereta api, terminal, pos-pos terpadu, pos pengamanan rest area, pusat perbelanjaan, pelabuhan dan tempat-tempat wisata.

Kemudian, beberapa alat utama sistem senjata (alutsista) yang disiagakan, yaitu helikopter, kapal, dan pesawat termasuk di antaranya untuk membantu angkutan laut dan udara, kemudian evakuasi udara apabila diperlukan untuk situasi darurat.

Dalam rapat itu, yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, hasil survei Kementerian Perhubungan pun dipaparkan, yang isinya memprediksi 107,63 juta orang akan melakukan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru. Angka itu naik 153 persen apabila dibandingkan dengan jumlah pada 2022. Kenaikan itu salah satunya dipengaruhi oleh libur sekolah yang berlangsung pada 20 Desember 2023 sampai dengan 3 Januari 2024 atau bersamaan dengan libur Hari Natal dan Tahun Baru.

Oleh karena itu, Kapolri, Panglima, dan peserta rapat sepakat perlunya mewaspadai kerumunan masyarakat di beberapa lokasi, termasuk tempat hiburan dan destinasi wisata. Tidak hanya itu, libur Natal dan Tahun Baru juga bersamaan dengan masa kampanye Pilpres 2024 sehingga konflik sosial antarmassa pendukung pasangan capres-cawapres mungkin terjadi.

Kapolri, dalam rapat itu, menyampaikan pengamanan Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 menggunakan sandi Operasi Lilin 2023.

Listyo memaparkan Operasi Lilin 2023 melibatkan 127.843 personel, yang terdiri atas gabungan prajurit TNI dan polisi sebanyak 82.432 personel, dan 45.411 personel gabungan dari instansi lainnya.

Kapolri menyampaikan Operasi Lilin 2023 berlangsung pada 22 Desember 2023 dan berakhir pada Januari 2024. Latihan pra-operasi dijadwalkan berlangsung pada 18 Desember 2023, simulasi pengamanan (TFG) pada 20 Desember 2023, dan terakhir gelar pasukan pada 21 Desember 2023.

Dalam rapat koordinasi itu, beberapa menteri dan petinggi instansi yang hadir, antara lain Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono, kemudian Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Angela Tanoesudibjo.

Baca juga: Kapolri pastikan pemerintah hadir dalam penanggulangan bencana
Baca juga: TNI-Polri manfaatkan teknologi dalam operasi keamanan di Papua

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023