POROZ dan BAZNAS memiliki program Santripreneur ini untuk memberdayakan umat, bagi para santri yang punya usaha agar lebih berkembang dan baik
Jakarta (ANTARA) - Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ) bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar pelatihan Santripreneur, sebagai upaya memberdayakan kemandirian para santri dalam berwirausaha.

"POROZ dan BAZNAS memiliki program Santripreneur ini untuk memberdayakan umat, bagi para santri yang punya usaha agar lebih berkembang dan baik," kata Ketua Umum POROZ Bukhori Muslim dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Program kolaborasi dua lembaga amil zakat tersebut digelar secara daring yang diikuti sebanyak 98 santri hasil rekomendasi lembaga amil zakat (LAZ) organisasi keagamaan Islam.

Sebaran peserta berasal dari Pulau Jawa, Sulawesi, Aceh, Kalimantan, dan Maluku.

Pelatihan program Santripreneur meliputi empat materi, yakni Pelatihan Motivasi Mengembangkan Jiwa Entrepreneurship, Digital Marketing, Bisnis Model Cavas, dan Literasi Keuangan.

Direktur Eksekutif POROZ Amin Sudarsono menekankan bahwa program tersebut merupakan kesempatan berharga bagi para peserta yang telah terpilih. Terlebih lagi akan ada pendampingan dan evaluasi pengembangan usaha.

Menurut Amin, selain untuk kemandirian santri, program ini adalah wujud sinergi keumatan.

"Peserta akan menjadi duta POROZ, di mana mereka harus 'sowan' ke Kemenag, BAZNAS, dan seluruh Ormas Islam di daerahnya masing-masing di sela usahanya," kata Amin.

Sementara itu, Direktur Pendayagunaan BAZNAS Eka Budi Sulistyo menyampaikan bahwa bantuan dari program Santripreneur harus dimanfaatkan dengan baik dan benar oleh para peserta.

"Karena, bantuan yang diberikan merupakan dana hasil zakat," katanya.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023