antisipasi menjadi keharusan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta August Hamonangan mendesak Pemerintah Provinsi DKI untuk memprioritaskan warga lanjut usia (lansia) agar mendapatkan vaksinasi COVID-19.

"Ke depan, kami akan memperjuangkan agar pemeriksaan kesehatan pada lansia di posyandu (pos pelayanan terpadu) bisa gratis," kata August kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

August menegaskan pihak pemerintah provinsi DKI seharusnya semakin menggalakkan pemeriksaan kesehatan lansia secara gratis karena pengecekan gula darah, asam urat, hingga kolesterol hingga kini masih berbayar.

Selain itu, dia juga meminta pemerintah provinsi DKI menyediakan posyandu untuk lansia agar mereka bisa aktif melakukan cek kesehatan tanpa harus menunggu waktu lama.

Baca juga: DKI gencarkan pakai masker dan mengikuti vaksin untuk cegah COVID-19

"Apalagi sebentar lagi akan menghadapi libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 karena mobilitas masyarakat akan tinggi," tambahnya.

Maka dari itu, dia juga mengusulkan agar Pemprov DKI untuk perlu menyiapkan kembali alat protokol kesehatan (prokes), seperti masker, cairan pembersih tangan dan sabun cuci tangan.

Menurut dia, penerapan prokes ini harus segera dilakukan dengan langkah-langkah strategis karena pencegahan lebih baik daripada pengobatan.

“Jangan sampai COVID-19 malah melonjak dan tak terbendung setelah puncak libur Natal dan Tahun baru, maka antisipasi menjadi keharusan," tegasnya.

Baca juga: Dinkes DKI temukan dua kasus kematian di Jakarta akibat COVID-19

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2022, jumlah lansia di DKI Jakarta sebanyak 1.083.720 jiwa.

Dari jumlah itu, lansia dengan usia 60-64 tahun berjumlah 434.863 jiwa. Usia 65-69 tahun 311.378 jiwa, usia 70-74 176.858 jiwa.

Sementara lansia di atas umur 75 tahun berjumlah 160.621 jiwa

Sebelumnya, ditemukan 80 kasus positif COVID-19 pada 27 November hingga 3 Desember 2023 di DKI Jakarta.

Baca juga: Warga usia 50 tahun ke atas harus lengkapi dosis vaksin COVID-19

Dari 80 kasus tersebut sebanyak 90 persen bergejala ringan, sedangkan 10 persen sisanya bergejala sedang dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menemukan dua kasus kematian akibat positif COVID-19 pada Desember 2023 di Jakarta setelah selama Oktober-November tidak menemukan dampak fatal seperti itu.

"Kami menemukan dua kematian positif COVID-19 pada Desember 2023 setelah sebelumnya selama dua bulan berturut-turut tidak COVID-19 yang berdampak kematian," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama di Jakarta, Senin.

Dua kasus tersebut yakni pertama, seorang wanita berusia 81 tahun dengan adanya komorbid hipertensi. Status vaksinasi wanita ini sudah melakukan vaksinasi dosis ketiga.

Baca juga: Pemprov DKI pastikan tunjangan ASN saat COVID-19 sudah lunas
 
 Lalu kasus kematian kedua yaitu seorang wanita berusia 91 tahun dengan adanya komorbid stroke dan gagal jantung. Status vaksinasi wanita ini belum sama sekali melakukan vaksinasi COVID-19.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023