Sesuai arahan dari WHO dan Kementerian Kesehatan ada beberapa rekomendasi agar masyarakat mengikuti langkah-langkah untuk mengurangi penyakit pernapasan, seperti menerapkan PHBS
Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung meminta kepada masyarakat yang ada di daerah itu untuk tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) guna mencegah penularan mycoplasma pneumonia.
 
"Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan peringatan kewaspadaan terhadap penularan mycoplasma pneumonia yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia. Sehingga ada beberapa hal yang harus dilakukan masyarakat," ujar Kepala Dinkes Lampung Edwin Rusli di Bandarlampung, Selasa.
 
Ia mengatakan salah satu hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat guna menghindari penularan mycoplasma pneumonia yaitu dengan menerapkan PHBS dengan selalu mencuci tangan memakai sabun antiseptik serta air mengalir.
 
"Sesuai arahan dari WHO dan Kementerian Kesehatan ada beberapa rekomendasi agar masyarakat mengikuti langkah-langkah untuk mengurangi penyakit pernapasan, seperti menerapkan PHBS. Sebab kebersihan menjadi salah satu cara untuk menghindarkan diri dari berbagai penyakit," kata Edwin Rusli.

Baca juga: Kemenkes imbau masyarakat pakai masker menyusul temuan kasus pneumonia
 
Selain itu masyarakat pun diimbau untuk memakai masker dan memastikan ventilasi tersedia untuk mengatur sirkulasi udara.
 
"Lalu bila ada orang di sekitar yang mengalami sakit, diperlukan untuk menjaga jarak. Sedangkan bila kita sedang sakit, dapat melakukan isolasi mandiri, kemudian menjalani tes dan perawatan medis sesuai dengan kebutuhan," ucapnya.
 
Ia mengatakan bila gejala yang ditimbulkan makin parah seperti adanya batuk atau kesulitan untuk bernafas disertai dengan demam, dapat segera menuju fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat.
 
"Selanjutnya direkomendasikan pula agar tetap bisa menjaga imunitas tubuh, masyarakat bisa melakukan vaksinasi seperti vaksinasi influenza, COVID-19, dan patogen pernafasan lainnya," kata Edwin Rusli.
 
Dengan adanya tindakan antisipatif tersebut, kata dia, diharapkan bisa menjaga kesehatan masyarakat dari berbagai penyakit pernafasan, salah satunya mycoplasma pneumonia.

Baca juga: Kemenkes siapkan jejaring laboratorium pendeteksi mycoplasma pneumonia
Baca juga: IDAI dorong adanya analisis data infeksi pneumonia
Baca juga: IDAI rekomendasikan sejumlah hal untuk melindungi anak dari pneumonia

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023