Nantinya, akan difungsikan untuk lahan menghasilkan
Jakarta (ANTARA) - Komando Resimen Militer 052/Wijayakrama meminta Komando Distrik Militer 0502 Jakarta Utara untuk menjadi pendorong bagi gerakan bertani di Jakarta Utara.

"Di lingkungan Bulog ini, masih ada lahan sekitar 20.000 meter. Nantinya, akan difungsikan untuk lahan menghasilkan, contohnya sayur-mayur, cabai, kangkung sehingga bermanfaat bagi petani di wilayah ini," kata Danrem 052/Wijayakrama Brigjen TNI Putranto Gatot di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis.

Danrem berharap personel Kodim 0502/JU dapat mengimplementasikan slogan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) untuk Hari Juang Kartika TNI AD pada (15/12) yaitu: "TNI AD Bersama Dengan Rakyat, Bersatu dengan Alam Membangun NKRI".

"Harapan Bapak Kepala Staf bahwa ini bukan hanya slogan saja, tetapi bisa untuk aksi, diimplementasikan, dalam rangka untuk menjaga dan melestarikan alam di lingkungan kita," kata Gatot.
 
Sedangkan TNI AD di wilayah Jakarta Utara sendiri, berdasarkan data yang disampaikan Komandan Kodim 0502 Jakarta Utara, mulai Januari sampai dengan Desember sudah menanam 15.148 pohon.

Baca juga: Festival Urban Farming jadi upaya Pemprov DKI hijaukan Jakarta

Kemampuan menanam sekian banyaknya pohon itu bisa menjadi contoh implementasi yang diharapkan, untuk mendorong sejuta manfaat kepada NKRI.

Dari pohon, oksigen dihasilkan daun-daun untuk mendukung kehidupan.

Dari batang, masyarakat bisa melakukan kegiatan mebel dan membangun.

Dari akar mencegah bencana seperti longsor dan banjir karena kemampuannya dalam menahan tanah dan menyerap air.

"Kita harus bisa memelihara dan menjaga alam. Karena kalau kita menjaga alam, pasti alam akan ikut menjaga kita," kata Danrem.

Baca juga: Sudin KPKP Jakarta Pusat menambah 50 pertanian perkotaan pada 2023

Badan Pusat Statistik mencatat jumlah usaha pertanian perorangan di Kota Jakarta Utara tahun ini sebanyak 2.597 unit, berkurang 19,17 persen atau 616 unit dibandingkan 10 tahun lalu atau 2013 sebanyak 3.213 unit.
 
Menurut hasil Sensus Pertanian BPS 2023, terbatasnya lahan pertanian di wilayah perkotaan menuntut masyarakat wilayah perkotaan melakukan inovasi menyediakan produk pertanian.
 
Masyarakat perkotaan menyediakan produk pertanian sendiri pada lahan terbatas dengan cara sebagian besar media tanam menggunakan pot/polybag, sehingga mudah dipindahkan pada lahan sempit (baik di dalam ruangan atau di atap rumah).

Selain itu, juga dengan sistem hidroponik, menggunakan air atau unsur hara, akuaponik, atau vertikultur, dengan memanfaatkan ruang vertikal sebagai tempat bercocok tanam, baik dalam bentuk digantung maupun rambat, atau terpasang di dinding, atau media terpal.
 
Praktik budidaya penyediaan produk pertanian di wilayah perkotaan tersebut dinamakan sebagai "urban farming".

Baca juga: DKI Jakarta gencarkan pertanian perkotaan

Kodim 0502/Jakarta Utara juga sudah melaksanakan program ini.

Sebelumnya, Kodim 0502/JU bekerja sama dengan Unit Pengelola Rumah Susun II (UPRS II) Kelurahan Marunda Kecamatan Cilincing Jakarta Utara memanfaatkan lahan seluas 800 meter persegi untuk penanaman sayur mayur, buah-buahan dan juga berbagai tanaman herbal obat-obatan.

Program ini sudah berjalan beberapa waktu yang lalu sehingga ada juga beberapa tanaman sayuran yang sudah siap dipanen.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023