Dili (ANTARA News) - Pasukan perdamaian internasional telah menahan pemimpin pemberontak Timor Leste, Mayor Alfredo Reinado dan 20 lainnya sehubungan dengan kejahatan senjata. Seorang jurubicara pasukan perdamaian yang dipimpin Australia, Mayor James Baker, Rabu, mengatakan, pasukan Australia menahan 21 orang semalam sehubungan dengan pemilikan sembilan senjata tangan yang disita di lokasi mereka. "Pribadi-pribadi tersebut telah ditahan dan mereka akan diajukan ke pengadilan," katanya seperti dilaporkan AFP. Baker mengatakan, Reinado, yang memimpin kelompok pemberontak polisi militer ke Maubisse selatan ibukota Dili di tengah-tengah gencarnya gelombang kerusuhan Mei lalu, adalah di antara kelompok itu. Pemberontak yang dipimpin Reinado telah menyerahkan senjata mereka kepada pasukan Australia bulan lalu atas perintah Presiden Timor Leste, Xanana Gusmao. Kerusuhan Mei melibatkan pertempuran antara faksi-faksi di dalam pasukan keamanan yang bermusuhan, di samping geng-geng antar suku yang menyebabkan sedikitnya 21 orang tewas dan memaksa lebih dari 150.000 orang meninggalkan rumah mereka. Kerusuhan sebenarnya mulai terjadi Maret ketika sekitar 600 tentara dipecat, yang menyebabkan mereka membangkang kembali ke barak dengan keluhan diskriminasi. Kerusuhan kemudian memaksa Mari Alkatiri mundur dari jabatan perdana menteri, yang kemudian digantikan oleh pemenang hadiah Nobel perdamaian Jose Ramos-Horta. Horta akan memangku jabatan tersebut sampai pemilihan umum Mei tahun depan.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006