Bogor (ANTARA News) - Kantor Pos Pemeriksa Bogor menyediakan program "Mudik Bebas Repot" dalam rangka mengurangi kerepotan penumpang saat pulang ke kampung halaman.

"Program ini sudah dibuka sejak awal Ramadhan, dan sudah banyak yang memanfaatkannya seiring meningkatnya jumlah pengiriman di Kantor Pos," kata Kepala Kantor Pemeriksa Bogor, Dody Haryanto, di Bogor, Jumat.

Dody menjelaskan, pengiriman barang atau paket ini menggunakan jasa pengiriman pos express dan pos kilat dengan berat maksimal 50 kg.

"Biaya pengiriman berlaku reguler, tidak ada potongan atau program khusus, normal seperti biasa," kata Dody.

Dody menyebutkan, program "Mudik Bebas Repot" ini merupakan upaya Kantor Pos membantu masyarakat yang hendak mudik agar tidak dibuat repot mengurus barang bawaan.

Selama ini, setiap lebaran banyak masyarakat mudik dengan membawa barang bawaan dalam jumlah banyak. Kondisi ini merepotkan masyarakat karena harus mengurus barang-barang yang berjubel.

"Jadi dengan mengirimkan barang dengan paket pos, masyarakat tinggal pulang dengan santai dan barang akan tiba tepat waktu," katanya.

Sementara itu, lanjut Dody, sejak awal Ramadhan, layanan jasa pengiriman di Kantor Pos Bogor meningkat hingga 30 persen.

Peningkatan ini juga disumbang salah satunya program Mudik Bebas Repot. Banyak masyarakat yang mengirimkan barang bawaannya melalui pengiriman paket di kantor pos.

Untuk mengantisipasi keamanan, lanjut Dody, pihak Kantor Pos juga memberlakukan pemeriksaan setiap barang yang hendak dikirim. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk membungkus barang bawaannya di kantor pos guna menghindari pembongkaran oleh petugas.

"Ada baiknya masyarakat melakukan pengemasan di Kantor Pos, karena barang yang hendak dikirim akan diperiksa isinya demi keamanan. Sehingga tidak kerja dua kali membungkus barang," katanya.

(KR-LR/E001)

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013