Modal usaha kita berikan Rp2 juta per pelaku UMKM dan disalurkan ke rekening masing-masing penerima
Tanjung Selor, Kaltara (ANTARA) - Pemkab Nunukan, Kalimantan Utara, memperluas akses pembiayaan usaha dengan memberi bantuan modal kepada 45 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kecamatan Tulin Onsoi dan Lumbis.

"Modal usaha kita berikan Rp2 juta per pelaku UMKM dan disalurkan ke rekening masing-masing penerima," kata Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid di Nunukan, Kaltara, Senin.

Bantuan tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan usaha, seperti membeli bahan baku, peralatan, atau perlengkapan usaha. Bantuan modal itu juga dapat digunakan untuk mengatasi risiko kegagalan usaha UMKM.

Pelaku usaha yang mendapatkan bantuan telah diseleksi dan direkomendasikan oleh pihak kecamatan dan telah diverifikasi oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Nunukan.

Pelaku UMKM penerima bantuan modal adalah mereka yang belum pernah mendapatkan bantuan modal lewat program Pemulihan ekonomi Nasional (PEN) pasca-COVID-19, serta bantuan lainnya dari pemerintah pusat dan daerah sebelumnya.

Pemerintah Kabupaten Nunukan juga intensif memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM penerima bantuan modal usaha untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan pengelolaan usahanya.

Untuk mendapatkan bantuan modal usaha dari Pemerintah Kabupaten Nunukan cukup dengan syarat merupakan pelaku UMKM yang telah memiliki usaha minimal satu tahun dengan melengkapi surat izin usaha perdagangan (SIUP) atau surat keterangan usaha (SKU).

Syarat lainnya adalah memiliki rekening tabungan di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltimtara dan tidak sedang menerima pinjaman dari lembaga keuangan.

Pelaku UMKM yang memenuhi persyaratan tersebut dapat mengajukan permohonan bantuan modal usaha ke Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Nunukan.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan mencatat, jumlah UMKM di Kabupaten Nunukan pada 2023 sebanyak 17.000 usaha. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan 2022 yang 13.000 usaha.

Peningkatan jumlah UMKM di Kabupaten Nunukan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pertumbuhan ekonomi yang positif di Kabupaten Nunukan, meningkatnya daya beli masyarakat, serta dukungan pemerintah daerah dalam pengembangan UMKM.

UMKM di Kabupaten Nunukan tersebar di berbagai sektor, seperti perdagangan, kuliner, pertanian, perikanan, dan industri.

Baca juga: Perekonomian di Kabupaten Nunukan Kaltara tumbuh 4,13 persen
Baca juga: Pemkab-DPRD Nunukan sisihkan Rp50 miliar untuk biaya Pilkada 2024

Pewarta: Muh Arfan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023