Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 1 Abdul Muhaimin Iskandar menekankan pentingnya menggerakkan atau men-"slepet" para diplomat agar berubah menjadi pemasar-pemasar yang tangguh demi meningkatkan nilai ekspor Indonesia.

"Yang paling penting itu adalah bagaimana nyelepet para diplomat berubah wajah menjadi pemasar-pemasar yang tangguh," kata Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, dalam debat kedua Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat.

Menurut Cak Imin, sudah sepatutnya diplomat bisa menjadi pemasar yang tangguh, tidak hanya menjalankan tugas politik.

Hal tersebut disampaikannya untuk menanggapi jawaban cawapres nomor urut 3 Mahfud Md atas pertanyaan panelis mengenai strategi mengoptimalkan perjanjian perdagangan bebas untuk mendorong ekspor dan investasi di Indonesia.

Baca juga: Muhaimin: AMIN akan bangun 40 kota seperti Jakarta demi pemerataan

Sebelumnya, Mahfud menyampaikan pengoptimalan perjanjian perdagangan bebas itu dapat dilakukan dengan mengoptimalkan diplomasi ekonomi Indonesia dengan negara-negara lain.

Mendengar tanggapan Cak Imin itu, Mahfud mengatakan proses rekrutmen diplomat memang perlu ditinjau ulang.

Ia mengatakan para diplomat terpilih haruslah orang-orang yang memenuhi persyaratan.

Selain menyinggung kapasitas diplomat, Cak Imin juga menilai kualitas produksi dalam negeri perlu ditingkatkan atau sesuai dengan standar internasional agar dapat bersaing dengan produk-produk buatan luar negeri.

Baca juga: Muhaimin janjikan tambah bansos dan dana desa dalam debat pilpres

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasang capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 pada Senin, 13 November 2023.

Hasil pengundian nomor urut sehari berselang menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Selepas debat pertama antarcapres pada Selasa (12/12), KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres pada Jumat (22/12) di Jakarta.

Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Baca juga: Cak Imin beberkan janji AMIN beri Rp15 triliun untuk program KAMU
Baca juga: Cak Imin: Kepastian hukum tingkatkan investasi, buat UMKM naik kelas
Baca juga: Slepet Muhaimin isyaratkan kemakmuran dan keadilan pembangunan ekonomi

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023