Jakarta (ANTARA) -
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) menyelenggarakan "Gebyar Karya Vokasi" untuk menyelaraskan pendidikan dengan kebutuhan industri.
 
Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Wardani Sugiyanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa pendidikan vokasi tidak akan sukses tanpa adanya kolaborasi dengan industri.
 
"Untuk itu, kita menaruh harapan yang besar untuk penyelarasan pendidikan vokasi dengan industri," katanya saat membuka acara tersebut di BBPPMPV BMTI Cimahi, Jawa Barat, pada Rabu (27/12).
 
Kegiatan yang diselenggarakan pada 26-28 Desember 2023 tersebut merupakan bagian dari presentasi hasil karya pelatihan yang dibuat untuk mengembangkan edukasi, apresiasi, dan kolaborasi yang positif dari mitra BBPPMPV BMTI dalam meningkatkan kemampuannya dalam berkarya.

Baca juga: BBPPMPV Bispar evaluasi program guru upskiliing dan reskilling
 
Wardani juga menyebutkan pentingnya peran industri untuk bersama-sama membangun pendidikan vokasi di Indonesia. Kegiatan ini juga menjadi langkah strategis BBPPMPV BMTI yang selama ini telah memfasilitasi kerja sama antara industri dengan satuan pendidikan vokasi, khususnya SMK.
 
"Mari kita optimalkan lagi kerja sama dengan industri. Kegiatan ini pun bisa menjadi refleksi untuk meningkatkan capaian tahun depan," tuturnya.
 
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BBPPMPV BMTI Supriyono mengatakan bahwa BBPPMPV BMTI berkomitmen untuk memberikan fasilitas penyelarasan industri, baik melalui pelatihan program upskilling maupun reskilling guru vokasi atau bentuk kerja sama lainnya.
 
"Terhitung sejak tahun 2023, terdapat 242 industri yang sudah melakukan kerja sama dengan BMTI dan SMK dengan melakukan pemadanan industri. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 168 industri," ujar Supriyono.

Baca juga: Pengembangan kompetensi siswa vokasi jadi isu strategis
 
Supriyono menyampaikan bahwa momentum kolaborasi dengan industri perlu ditingkatkan kembali sehingga berdampak lebih besar terhadap pembelajaran di SMK.
 
Puncak acara kegiatan tersebut juga dimeriahkan oleh BBPPMPV BMTI Awards. BMTI Awards diberikan kepada para mitra BBPPMPV BMTI yang telah bersinergi dalam menjalankan berbagai program yang telah dilaksanakan di BBPPMPV BMTI.
 
"BMTI Awards diberikan dalam beberapa kategori, yaitu kategori apresiasi bagi SMK, apresiasi bagi industri, dan apresiasi bagi program keahlian," katanya.
 
Salah satu industri yang berkontribusi besar terhadap pelatihan guru vokasi yakni PT Pindad, Bandung. PT Pindad berhasil meraih peringkat 1 sebagai industri dengan kontribusi terbanyak pada program pemagangan pelatihan guru dan kepala sekolah.

Baca juga: Revolusi industri peluang pengembangan vokasi
 
Sedangkan untuk satuan pendidikan, SMKN 1 Cimahi sukses meraih penghargaan sebagai SMK pelaksana siber vokasi terbaik.
 
Selain dua kategori tersebut, BMTI juga memberikan penghargaan tambahan kepada industri dan SMK lainnya.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023