Depok (ANTARA) - Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) dan Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaksanakan pengabdian masyarakat  penyuluhan dan pelatihan bagi pelaku perawatan paliatif.

UI juga meluncurkan"Buku Saku Pelaku Rawat untuk Perawatan Paliatif” yang berguna untuk membantu para pelaku rawat dalam memahami dan menghadapi tantangan saat merawat pasien paliatif.

Guru Besar Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FKUI Prof Dr Widjajalaksmi Kusumaningsih di kampus UI Depok, Rabu, mengatakan seiring dengan berkembangnya Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, pihaknya menyadari pentingnya pendekatan yang holistik dan manusiawi terhadap pasien yang menghadapi kondisi penyakit yang sulit untuk disembuhkan.

Baca juga: Perawatan paliatif jadi kebutuhan mendesak di Indonesia

Oleh karena itu, buku saku ini tidak hanya bertujuan memberikan panduan perawatan semata, tetapi juga menjembatani hubungan emosional, spiritual, dan psikososial antara pasien, keluarga, pelaku rawat, dan tim medis.

Perawatan paliatif merupakan pendekatan menyeluruh yang ditujukan untuk mengoptimalkan kualitas hidup pasien penderita penyakit yang mengancam jiwa, penyakit kronis, atau penyakit terminal, seperti kanker, stroke, HIV/AIDS, serta kelainan bawaan sejak lahir.

FKUI dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta aktif melakukan pembekalan dan edukasi tentang pelayanan rehabilitasi perawatan paliatif berbasis masyarakat kepada kader dan tenaga kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di wilayah DKI Jakarta.

Widjajalaksmi mengatakan pembekalan tersebut berfokus pada perawatan jangka panjang pasien paliatif yang meliputi pencegahan, identifikasi dini, serta pengobatan fisik, psikososial, dan spiritual yang tepat bagi pasien beserta keluarga.

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan dan penyuluhan ini dilakukan oleh 25 dokter yang terdiri atas staf pengajar dan peserta didik Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FKUI.

Para kader dan tenaga kesehatan dilatih melakukan penilaian zarith burden scale atau tingkat beban pelaku rawat, penilaian kemandirian pada pasien, penilaian kualitas hidup pasien dengan kuesioner Euro Quality of Life (EQ5D), serta perawatan paliatif secara umum.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengungkapkan wilayah Jakarta Barat (Grogol Petamburan) dan Jakarta Selatan (Tebet) terpilih sebagai lokasi pelatihan rehabilitasi berbasis masyarakat (RBM) terkait perawatan paliatif, karena DKI Jakarta sedang melakukan pemerataan kegiatan RBM sejak 2021.

Baca juga: Pemkot Jakarta Utara berikan penghargaan kepada 13 kader paliatif

Baca juga: 700 peserta mancanegara hadiri kongres paliatif di Surabaya


Kedua Puskesmas tersebut telah melaksanakan kolaborasi program pelayanan paliatif dengan baik bersama para kader sepanjang 2023. "Program pengabdian masyarakat UI ini diharapkan dapat memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien yang membutuhkan perawatan paliatif di rumah," katanya.

Buku saku yang diluncurkan juga diharapkan dapat menjadi alat berharga untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan para kader di Puskesmas DKI Jakarta serta memberikan panduan praktis yang mudah diakses dan diterapkan secara langsung.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024