Mau bangun aja susah, cuma bisa di kasur sama duduk
Tangerang (ANTARA) - Seorang pemuda bernama Engky (34), warga Perumahan Taman Kirana Surya, Blok K07 No 42, RT/RW 05/11, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten penderita lymphedema membutuhkan bantuan perawatan untuk kesembuhannya.

"Saya sempat sekali operasi pakai BPJS mandiri, tapi ada biaya di luar BPJS seperti ongkos bolak balik rumah sakit yang cukup banyak keluar," ucap Engky di Tangerang, Minggu.

Penyakit lymphedema atau pembengkakan tungkai yang disebabkan oleh penyumbatan di pembuluh getah bening pada kaki kirinya itu beratnya mencapai 50 kilogram, kondisi ini telah dialami selama bertahun-tahun.

Ia menceritakan, awal mula penyakit itu diketahui ketika ia masih bekerja di salah satu koperasi. Dirinya merasa demam dan kaki kirinya membengkak disertai dengan benjolan.

"Saat diperiksa dokter itu dirujuk untuk operasi di RSCM Jakarta, pada tanggal 22 Januari 2021," jelasnya.

Baca juga: Berkat kehadiran JKN-KIS, Warni tak terbebani biaya berobat saat sakit
Baca juga: Seorang pengungsi dampak gempa di Desa Liang kesulitan biaya berobat


Kendati, akibat sakit yang dideritanya dirinya pun diminta mengundurkan diri dari tempatnya bekerja, sehingga ia tidak punya pemasukan.

"Untuk biaya berobat dan kebutuhan sehari-hari sampai jual mobil dan barang apa saja yang bisa dijual. Kadang ada rasa putus asa, tapi mau gimana lagi," tuturnya.

Kemudian, selama delapan bulan setelah menjalani operasi, penyakitnya itu kembali kambuh. Pembengkakannya semakin besar sampai mengeluarkan cairan keruh.

Bahkan, dirinya pun sampai kesulitan melakukan aktifitas karena kakinya membesar sampai seberat 50 kilogram.

"Mau bangun aja susah, cuma bisa di kasur sama duduk. Semua dibantu ibu. Kadang kalau ibu lagi tidak ada di rumah bingung mau minta tolong siapa," ujarnya.

Selama ini, Engky hanya mendapat bantuan donasi kursi roda dan makanan dari pemerintah desa, camat hingga dinas sosial. Namun ia berharap adanya bantuan biaya operasi agar penyakitnya segera sembuh.

"Saya berharapnya sembuh total, agar bisa beraktifitas dan mencari kerja lagi," harap dia.

Baca juga: Bayi Hydrocepalus Butuh Bantuan Dermawan
Baca juga: Anak penderita leukemia butuh bantuan para dermawan

 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024