ada dua lagi yakni akan ditempatkan di Jagakarsa dan Kebayoran Lama
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan terus menambahkan fasilitas hidran mandiri terutama di lokasi-lokasi rawan air yang selama ini rentan terhadap bahaya kebakaran.

Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Senin mengatakan salah satunya yang baru dirampungkan hidran mandiri di  Kebun Keyla, Jalan Bendi 15 No 11 RW 08, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan.
 
"Hidran mandiri ini memiliki jangkauan radius mencapai satu kilometer," kata Syamsul.
 
Syamsul menjelaskan dengan penambahan hidran mandiri ini, Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan kini memiliki total tujuh unit.

Lokasinya terdapat di beberapa kelurahan, yaitu Kelurahan Gandaria Utara, Lenteng Agung, Manggarai Selatan, Cipete Utara, Petogokan, Pejaten Timur, dan Kebayoran Lama Utara.
 
"Sudah ada tujuh, termasuk yang baru dan untuk pembangunan tahun 2023 ada dua lagi yakni akan ditempatkan di Jagakarsa dan Kebayoran Lama," ucap Syamsul.
 
Syamsul menyampaikan pada 2024, sejalan dengan aspirasi masyarakat, Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan berencana untuk membangun satu hidran mandiri tambahan di wilayah Pesanggrahan.
 
"Proses pembangunan membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 5 bulan karena melibatkan pembuatan sumur bor dan saluran sepanjang satu kilometer," ujarnya.
 
Ia mengungkapkan pembangunan hidran mandiri dilakukan di lokasi yang sulit mendapatkan sumber air.
 
Hal ini dikarenakan, ketika terjadi kebakaran, satu unit mobil pemadam kebakaran hanya dapat bertahan selama tujuh menit.
 
Oleh karena itu, diperlukan sumber air yang dapat diisi ulang untuk mendukung operasional pemadam kebakaran.
 
"Sumber air selama ini berasal dari kali dan lainnya, jika tidak ada sumber air, itu akan menjadi masalah, untuk itu, harus dibangun hidran mandiri karena tidak mungkin kembali lagi untuk mengisi ulang air," ungkapnya.
 
Syamsul menambahkan hidran mandiri nantinya akan dioperasikan oleh redkar (warga masyarakat) atau galakar. Setiap RW akan menunjuk 20 orang untuk bergabung sebagai redkar.
 
Selain untuk pemadaman api, hidran mandiri juga dapat difungsikan warga warga yang mengalami kekeringan atau kesulitan mendapatkan air bersih, serta untuk membersihkan lingkungan yang terkena lumpur banjir.
 
"Kami sebelumnya memberikan pelatihan pengoperasian hidran  mandiri bersama para peserta pelatihan, yaitu anggota redkar Kelurahan Kebayoran Lama Utara," tambahnya.
 
Syamsul menuturkan dengan langkah-langkah tersebut, Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan terus berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan wilayahnya terhadap risiko kebakaran dan keadaan darurat lainnya.
 
"Tidak hanya berfokus pada penanggulangan kebakaran, tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan air bersih masyarakat juga sehingga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan dan keamanan lingkungan sekitar," tutur Syamsul.
Baca juga: Tiga warga Jakpus alami luka bakar akibat ledakan tabung gas
Baca juga: Kebakaran hanguskan rumah kontrakan empat pintu di Jakarta Timur
Baca juga: Pemkot Jaksel dapat tambahan sembilan unit mobil pemadam kebakaran

Pewarta: Bayu Pratama Syahputra
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024