Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan manajemen saat ini menjalankan program transformasi EBITDA atau penghasilan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi, yang memberikan dampak signifikan bagi kinerja perusahaan.

"Dampaknya telah dapat dirasakan, performa perseroan terus tumbuh dengan 112 persen, kenaikan EBITDA dan 228 persen kenaikan operating profit," ujar Frans dalam perayaan 2 Tahun ID FOOD di Jakarta, Senin.

Frans menyebut, perbaikan struktur keuangan dan cost leadership juga menjadi program lain yang terus digenjot oleh ID FOOD.

Ia mengatakan, saat ini tercatat terjadi penurunan Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 23 persen sehingga menjadikan postur keuangan perseroan lebih sehat.

Menurut Frans, pengelolaan keuangan yang efisien berfokus pada meningkatkan gross margin, dengan mengedepankan pengendalian biaya-biaya, hal ini berdampak pada pertumbuhan Net Profit Margin sebesar 2,3 persen.

Baca juga: ID FOOD dan D3 Labs kembangkan industri perikanan berbasis blockchain

Tak hanya bertransformasi di sisi keuangan, ID FOOD berbenah di bidang pengelolaan teknologi dan sumber daya manusia. Menurut Frans, pengembangan teknologi dan talenta menjadi dua lokomotif utama penggerak transformasi di lingkup ID FOOD Group.

Dari sisi transformasi digital, ID FOOD telah melaksanakan 100 persen Integrasi (Enterprise Resource Planning) ERP entitas bisnis ID FOOD, serta diperolehnya sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) ISO 27001 sebagai upaya perseroan menjaga keamanan dan kerahasiaan data pelanggan.

Terkait pengembangan talenta, Frans memastikan program pelatihan karyawan berjalan secara konsisten dan terintegrasi dalam sistem penilaian dan evaluasi yang berbasis digital.

"Salah satu yang kita tekankan dalam pengelolaan SDM adalah peningkatan talenta muda. Saat ini, rasio top talent muda dalam nominated talent sebesar 36,88 persen dan rasio perempuan dalam nominated talent sebesar 19,5 persen," kata Frans.

Baca juga: Wamen BUMN sebut restrukturisasi ID FOOD selesai dalam sembilan bulan

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024