Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menargetkan Jalan Raya I Gusti Ngurah Rai yang menghubungkan Jakarta Timur-Bekasi bebas dari kemacetan mulai 2014.

"Saya sudah instruksikan Dinas Perhubungan serta Dinas Bina Marga dan Tata Air agar mulai memikirkan solusinya mulai sekarang," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, jalur tersebut merupakan akses penting dalam menunjang kegiatan perekonomian menuju Jakarta.

"Jalur penghubung Bekasi-Jakarta ini banyak dilintasi kendaraan niaga serta akses transportasi bisnis. Sayang sekali kalau sampai terhambat akibat kemacetan," katanya.

Hasil peninjauan sementara pihaknya, kata dia, diketahui kepadatan lalu lintas di wilayah setempat terjadi akibat dua faktor, yakni jalan berlubang serta penyempitan badan jalan di depan Pasar Bintara.

"Titik kemacetan terparah ada selepas Tol Bintara hingga ke Pasar Bintara karena jalan rusak dan terjadi penyempitan jalur," katanya.

Kondisi kerusakan jalan terpantau mulai dari kolong Jembatan Layang Kranji hingga Pasar Bintara dengan kondisi lubang yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.

"Kemacetan terjadi karena banyaknya kendaraan yang mengambil jalur tersebut untuk akses ke Jakarta sehingga terjadi kepadatan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Supandi Budiman, mengatakan rekayasa lalu lintas akan diterapkan di ruas jalan depan Pasar Bintara ini.

"Kita akan pasang rambu di sekitar arus kendaraan yang menuju tol dan Jakarta. Dalam beberapa hari ke depan, kita akan coba beberapa alternatif rekayasa lalu lintas yang ada," ujarnya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013