Presiden Direktur Prudential Indonesia Michellina L. Triwardhany mengatakan pencapaian tersebut tidak lepas dari upaya perusahaan yang menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dalam menjalankan operasional bisnisnya.
"Perolehan ISO tersebut sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada Pelaku Usaha Jasa Keuangan untuk mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan, sebagai upaya dalam menumbuhkan budaya anti suap di lingkungan perusahaan," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
ISO 37001:2016 merupakan standar internasional yang mengatur tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan dengan tujuan membangun manajemen bisnis yang berintegritas didasari oleh nilai-nilai etika dan tata kelola yang profesional.
Melalui sertifikasi ini, perusahaan menegaskan komitmennya terhadap anti penyuapan, sekaligus mengajak seluruh pihak internal dan eksternal untuk menjalankan komitmen membangun bisnis ke arah yang lebih bertanggung jawab.
"Komitmen ini sangat penting sebagai landasan operasional jangka panjang perusahaan agar dapat terus mewujudkan perlindungan jiwa, kesehatan, dan finansial bagi masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Managing Director PT British Standards Institution (BSI Group) Indonesia Nolia Natalia mengatakan BSI Indonesia bangga dapat menjadi mitra strategis Prudential Indonesia dalam mensertifikasi ISO 37001:2016 secara komprehensif.
Pihaknya berharap sistem manajemen anti penyuapan dapat terus diimplementasikan secara konsisten oleh perusahaan asuransi tersebut untuk mendukung pertumbuhan secara berkelanjutan.
Baca juga: Prudential Syariah salurkan klaim Rp1,6 triliun
Baca juga: Prudential tingkatkan efektivitas proses klaim lewat inovasi baru
Baca juga: Prudential perluas program literasi keuangan bagi perempuan wilayah 3T
Pewarta: Subagyo
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
