Jakarta (ANTARA) - Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi memiliki ambisi besar untuk menjadi orang Indonesia pertama yang meraih gelar juara Grand Slam saat ia memulai perjuangannya di Australian Open 2024 di Melbourne.

Aldila akan memulai turnamen tersebut dari babak utama yang dijadwalkan Selasa (15/1). Petenis peringkat ke-26 ganda putri WTA itu merupakan satu-satunya wakil Indonesia di ajang Grand Slam kali ini.

Petenis berusia 28 tahun itu akan tampil bersama petenis Jepang Miyu Kato. Mereka menempati unggulan ke-12, lebih baik dari tahun lalu ketika mereka berada di urutan ke-16.

"Saya sangat bersemangat untuk mengikuti Australia Terbuka tahun ini," kata Aldila dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

"Ini adalah kesempatan besar bagi saya untuk meraih gelar Grand Slam pertama saya."

Aldila memiliki pengalaman yang cukup baik di Australian Open dengan tren yang meningkat. Setelah terhenti di babak pertama pada 2022, ia mencapai babak 16 besar pada 2023.

Perjalanan Aldila/Kato pada Grand Slam pembuka musim tersebut dihentikan oleh pasangan Coco Gauff/Jessica Pegula yang diunggulkan di posisi kedua.

Baca juga: Djokovic bertekad cetak sejarah Slam ketika Australian Open dimulai

Pada Australian Open tahun ini, Aldila akan menghadapi tantangan berat untuk meraih gelar juara, sebab ia akan bertemu dengan petenis-petenis top dunia di setiap babak.

"Saya akan berjuang sekuat tenaga untuk meraih gelar juara," ujar Aldila.

"Saya percaya bahwa saya bisa melakukannya."

Pelatih Aldila, Martin Setiawan, optimistis dengan peluang Aldila meraih Grand Slam pertamanya.

"Aldila memiliki potensi besar untuk meraih Grand Slam. Dia memiliki teknik yang bagus, mental yang kuat, dan pengalaman yang cukup," kata Martin.

"Saya yakin Aldila bisa mencapai targetnya jika dia terus bekerja keras dan fokus pada permainannya."

Baca juga: Gauff ingin bawa semangat mental kemenangan US Open di Australian Open
Baca juga: Sabalenka siap mental dan fisik pertahankan gelar Australian Open

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024