Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membangun infrastruktur perdesaan di sekitar Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) wilayah Dingkikan, Kelurahan Argodadi, guna mendukung operasional sarana pengolahan sampah tersebut.

"Karena keberadaan TPST itu berada di kampung Dingkikan dan Kepek, Kelurahan Argodadi, maka pemerintah juga akan membangun infrastruktur secara luas," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai menerima audiensi warga terkait rencana pembangunan TPST di Bantul, Selasa.

Menurut dia, pemerintah daerah melalui instansi terkait akan mendapatkan kebutuhan infrastruktur perdesaan di sekitar TPST Argodadi yang segera dibangun pada tahun anggaran 2024, termasuk peningkatan akses jalan di sekitar lokasi.

"Kita data infrastruktur perdesaan, jalan jalan, aspal maupun corblok itu akan kita perbaiki, termasuk pemasangan lampu lampu penerangan jalan, kemudian sarana publik di sana juga harus kita perbaiki, misalnya ada sekolah TK (taman kanak-kanak) juga kita perbaiki," katanya.

Pemkab Bantul berharap dengan infrastruktur perdesaan yang semakin berkembang juga akses jalan yang semakin layak, harapannya masyarakat menerima dampak positif dari operasional TPST nantinya.

"Kemudian instalasi TPST ini memerlukan minimal 30 orang yang bekerja di sana, dan nanti kita prioritaskan bagi masyarakat setempat. Jadi ini pendekatannya terintergrasi, dan Alhamdulillah semua warga bisa memahami dan bisa menerima," katanya.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, pembangunan TPST di Dingkikan Argodadi memang menjadi salah satu program prioritas Bantul, dalam mendukung percepatan penanganan sampah terpadu yang selesai di tingkat kabupaten.

"Karena sampah ini harus selesai di tahun 2025, kita semuanya prihatin, Gubernur DIY juga sudah memberikan mandat yang tegas pada seluruh kabupaten di DIY untuk segera melakukan percepatan penanganan sampah," katanya.


Baca juga: Menteri PUPR: TPST berteknologi RDF ubah sampah jadi energi terbarukan

Baca juga: Presiden tinjau fasilitas konversi sampah jadi batu bara di Cilacap

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024