Jakarta (ANTARA) - Nothing dikabarkan tengah menyiapkan ponsel pintar terbarunya sebagai lini baru dari Nothing Phone (2) yaitu Nothing Phone (2a).

Baru-baru ini diketahui bahwa ponsel pintar tersebut telah mengantongi sertifikasi TUV terlihat dalam situs website resmi TUV yang juga mengungkapkan beberapa spesifikasi kunci dari ponsel tersebut.

Dalam website tersebut, diketahui nantinya Nothing Phone (2a) bakal memiliki dukungan pengisian daya cepat 45W. Di samping itu, diketahui ponsel pintar itu sudah mengantongi beberapa sertifikasi lainnya.

Baca juga: Nothing Phone (2) akhirnya resmi meluncur

Misalnya seperti sertifikasi dari Telecommunications and Digital Government Regulatory Authority (TDRA) yang memastikan ponsel pintar itu bakal melenggang di Uni Emirat Arab.

Belum ada informasi spesifikasi lainnya yang terkonfirmasi, namun jika mengambil referensi dari informasi-informasi yang sudah beredar diketahui nantinya Nothing Phone (2a) bakal hadir dengan layar 6,7 inci dengan panel layar AMOLED dan refresh rate 120 Hz.

Lalu untuk chipset, ponsel ini bakal dilengkapi chip dari MediaTek yaitu Dimensity 7200 dan dipadukan dengan dua konfigurasi memori yang pertama RAM 8GB dan ROM 128 GB sementara opsi kedua RAM 12 GB dan ROM 256 GB.

Baca juga: Nothing Phone (2) akan kembali dibuat di India

Untuk kamera, ponsel ini akan hadir dengan kamera utama 50 MP menggunakan sensor Samsung ISOCELL S5KGN9, di samping itu akan ada juga kamera ultrawide berukuran 50MP dengan sensor ISOCELL JN1. Sementara kamera depannya mengandalkan kamera berukuran 16 MP.

Pada sistem operasi, ponsel pintar ini bakal menggunakan Android 14 yang dipadukan dengan Nothing OS 2.5. Sedangkan baterainya hadir dengan ukuran 4.290 mAh.

Nothing Phone (2a) tersedia dalam dua warna yaitu Hitam dan Putih, ponsel ini jelas akan menjadi ponsel dengan harga yang lebih terjangkau dibanding pendahulunya yaitu Nothing Phone (2). Demikian dilaporkan oleh Gizchina, Sabtu (27/1).

Baca juga: Nothing Phone (2) akan dilengkapi kabel USB Type-C transparan

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024