Kalau sudah stunting, mesti dibawa ke rumah sakit, diatasi dokter anak, yang penting itu. Mencegah stunting itu saya sepakat semalam dengan pernyataan (yang mengatakan) mulainya itu dari sejak kandungan
Jakarta (ANTARA) - Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso mengatakan upaya pencegahan stunting dengan pemberian makan siang untuk anak tidak efektif.

"Kalau sudah stunting, mesti dibawa ke rumah sakit, diatasi dokter anak, yang penting itu. Mencegah stunting itu saya sepakat semalam dengan pernyataan (yang mengatakan) mulainya itu dari sejak kandungan, lalu mulai dari dia 1.000 hari pertama," katanya saat ditemui di Jakarta, Senin.

Selain berfokus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), Piprim mengatakan pencegahan stunting yang benar juga harus berfokus pada penguatan protein hewani sejak masa kehamilan.

"Dan sebetulnya sejak dia wanita hamil itu, kemudian 1.000 HPK (yang penting). Jadi, fase keemasan itu di 1.000 hari pertama, itu yang harus kaya dengan (protein) hewani, saya kira mungkin itu yang harus disosialisasikan ya," paparnya.

Baca juga: Komitmen pengendalian stunting dari tiga capres-cawapres

"Pemberian makan anak sekolah ya nanti nggak terkait dengan stunting, tapi untuk yang 1.000 hari pertama, saya kira itu yang sangat penting," tambahnya.

Untuk memperoleh protein hewani, Piprim menyebutkan susu sapi baik untuk dikonsumsi. Namun, susu bukan menjadi satu-satunya sumber protein hewani, karena protein hewani juga bisa didapatkan melalui ikan, ayam, dan telur.

Ia mengemukakan hal tersebut dalam rangka menanggapi hasil Debat Kelima Calon Presiden (Capres) Pemilu 2024 yang diadakan pada Minggu (4/2).

Pada acara tersebut Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto bertanya apakah Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo setuju mengenai program makan siang gratis guna mencegah stunting.

Baca juga: Anies sebut solusi "stunting" bukan hanya makan siang dan susu gratis
Baca juga: Ganjar banyak sebut soal bansos hingga "stunting" di debat terakhir

Ganjar pun meluruskan bahwa stunting hanya bisa dicegah ketika anak dalam kandungan dengan memberi asupan gizi kepada sang ibu hamil.​​​

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024 yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.

Baca juga: BKKBN usulkan topik stunting jadi bahasan debat capres/cawapres 2024


 

Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024