Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menindak tegas pelajar yang terlibat tawuran, bahkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi siswa yang terbukti akan dicabut.

"Pertama, bila melanggar aturan, maka polisi akan tertibkan. Kedua, kalau itu siswa dan punya Kartu Jakarta Pintar (KJP), maka akan dicabut untuk mencabutnya," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu.

Heru mengatakan hal itu menanggapi maraknya kasus tawuran di Jakarta Timur.

Dia pun berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keamanan wilayah masing-masing agar selalu kondusif.

Baca juga: Dua pelajar dicoret dari daftar penerima KJP Plus akibat tawuran

Tak hanya itu, orang tua diminta lebih intens memperhatikan aktivitas anak-anaknya yang masih bersekolah ketika berangkat dan pulang dari sekolah.

"Saya minta kepada semua tokoh masyarakat untuk bisa menjaga stabilitas keamanan di masing-masing wilayah. Orang tua juga berkewajiban untuk bisa mengawasi putra-putrinya usai bersekolah," kata Heru.

Sementara itu, kasus tawuran di wilayah Jakarta Timur sering kali terjadi. Pada awal Tahun Baru, tawuran terjadi antara remaja RW 01 dan RW 02 Jalan Basuki Rahmat (Bassura) Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara.

Bahkan, tawuran kembali terjadi di wilayah itu di saat Polres Metro Jaktim memfasilitasi kedua kubu untuk melakukan deklarasi damai pada Minggu (28/1).

Meski, warga telah menandatangani kesepakatan damai, namun jajaran Polres Metro Jaktim terus gencar melakukan patroli malam di kawasan itu.

Baca juga: Polisi tangkap empat orang provokator tawuran di Prumpung

Pada hari yang sama, Minggu (28/1) juga terjadi tawuran remaja di kolong jembatan layang (flyover) Pasar Rebo. Salah satu pelajar mengalami putus tangan akibat senjata tajam.

Bahkan, belum lama ini Polres Metro Jaktim menangkap 20 remaja yang berencana melakukan aksi tawuran pada Minggu dini hari (4/2).

Dalam penangkapan puluhan remaja itu, polisi menangkap pelaku perakit bom molotov yang masih berumur 14 tahun dan diketahui akan digunakan untuk tawuran.

Penangkapan itu terungkap usai pengembangan perkara mengamankan puluhan remaja yang akan melakukan tawuran tersebut.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024