Palembang (ANTARA) - Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil melakukan pemantauan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) di Lapas Perempuan Kelas II/A Palembang, Rabu.

Saat berkunjung ke lapas tersebut, Pangdam Yanuar disambut Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel Bambang Haryanto dan sejumlah pejabat lainnya.

Bambang menjelaskan Lapas Perempuan Palembang memiliki warga binaan pemasyarakatan (WBP) 582 orang, namun yang memiliki hak pilih dan dapat mencoblos pada pemilu tahun ini 432 orang.

Sebanyak 150 WBP Lapas Perempuan, katanya, tidak dapat memilih pada pemilu tahun ini karena nomor induk kependudukan (NIK) warga binaan itu saat pendataan pemilih tidak tervalidasi serta data NIK dan KK tidak sinkron.

Dia menjelaskan untuk pemungutan suara di Lapas Perempuan Palembang didirikan dua tempat pemungutan suara (TPS) khusus yakni TPS 901 yang memiliki daftar pemilih 157 orang dan TPS 902 yang memiliki daftar pemilih 275 orang.

Baca juga: Pj Gubernur Sumsel gunakan sepeda motor tinjau TPS di Palembang

Petugas lapas yang menjadi KPPS berjumlah 14 orang, masing masing tujuh orang di setiap TPS serta dua personel linmas di masing-masing TPS.

"Selain WBP, ada juga 18 orang termasuk KPPS dan linmas yang ikut mencoblos di sini serta tiga pegawai merupakan pegawai yang sedang bertugas namun bukan domisili Palembang," katanya.

Ia memastikan Lapas Perempuan Palembang dan 19 lapas/rutan/LPKA se-Sumsel berkomitmen mendukung Pemilu 2024.

Untuk melaksanakan pemungutan suara di 20 lapas dan rutan di Sumsel terdapat 51 TPS khusus dengan jumlah pemilih mencapai 13.519 WBP yang terdaftar memiliki hak suara pada Pemilu 2024.

Dia menjelaskan dengan persiapan yang baik dalam beberapa pekan terakhir, proses pemungutan suara di lingkungan lapas dan rutan di Sumsel berjalan aman dan lancar serta warga binaan dapat memberikan suara secara rahasia dan tenang tanpa intervensi pihak manapun.

Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adi menyampaikan bersama jajaran terjun langsung ke lapangan untuk menyaksikan pelaksanaan pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu.

Beberapa hal yang menjadi fokus kunjungan berkaitan dengan jumlah pemilih, lokasi dan alur TPS khusus bagi para WBP, hingga mitigasi pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban saat dan pascapemilu.

"Semoga pelaksanaan pesta demokrasi di TPS khusus lapas dapat berjalan aman, kondusif, dan terkendali dari awal hingga akhir dengan selalu siaga dan waspada," ujar dia.

Baca juga: Sekitar 1.500 narapidana gunakan hak suara di Lapas Salemba
Baca juga: TPS Benda Kerep Cirebon gunakan tinta kunyit untuk lestarikan tradisi
Baca juga: Surat suara tercoblos, Bawaslu hentikan coblosan di TPS 19 Waykandis

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024